Wow, Yogyakarta akan Ekspor Gudeg ke Arab Saudi, Begini nih Rencananya

30 Juni 2024, 19:44 WIB
Wow, Yogyakarta akan Ekspor Gudeg ke Arab Saudi, Begini nih Rencananya /Foto ilustrasi/Instagram Gudeg Bu Tjitro 1925

PORTAL MAJALENGKA - Rencana ekspor gudeg ke Arab Saudi menjadi terobosan baru Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Daerah Istimewa Yogyakarta. Karena pasar gudeg di Arab Saudi sangtlah potensial.

Rencana ekspor gudeg dalam kemasan itu, salah satunya untuk menu makanan jamaah haji dan umrah selama menunaikan ibadah di Tanah Suci. Sehingga, gudeg kemasan sebagai komoditas ekspor menjadi rencana serius Disperindag DIY.

Kepala Disperindag DIY Syam Arjayanti menyebut keinginan untuk mendatangkan gudeg kemasan dari Indonesia sudah pernah disampaikan oleh para pembeli asal Arab Saudi.

Baca Juga: Resep Masakan Gudeg Khas Jogjakarta, Makanan Lezat serta Ngangenin

"Mereka tertarik gudeg karena bisa menjadi salah satu makanan untuk jamaah haji dan umrah. 'Kan luar biasa pasarnya," kata Syam di Yogyakarta, Minggu, dikutip Portal Majalengka dari Antara.

Menurut Syam, untuk rencana ekspor tersebut Disperindag DIY bakal menggandeng asosiasi gudeg di Yogyakarta. Karena salah satunya berkaitan pemenuhan sertifikasi untuk ekspor makanan ke Arab Saudi.

Untuk dapat menjadi komoditas ekspor, gudeg kemasan juga diharuskan memiliki ketahanan minimal 1 hingga 1,5 tahun.

Baca Juga: Bunga Hias yang Bisa Jadi Minuman Ala Italia, Banyak di Pekarangan Rumah! Begini Cara Membuatnya!

"Dari Arab itu ada beberapa sertifikasi yang itu harus diurus. Nah ini baru berproses," kata dia.

Selain itu, kerja sama antar pedagang gudeg juga diperlukan manakala muncul permintaan dalam skala besar. Khususnya untuk haji dan umrah sesuai kuantitas dan kualitas yang diinginkan.

Pasalnya, Syam memperkirakan jumlah kebutuhan gudeg saat musim haji bakal meningkat tajam mengingat jumlah jamaah haji dari Indonesia sangat besar.

Baca Juga: Untuk Mengetahui Seseorang Punya Khodam atau Tidak, Cukup Kenali Ciri-Ciri Berikut

"Seberapa kuat kita (memenuhi permintaan) gitu kan. Kalau kita bicara haji saja, sudah berapa gitu haji Indonesia itu," kata dia.

Sementara, jika gudeg nantinya belum menjadi menu katering resmi bagi jamaah haji dan umrah, menurut dia, pihak Arab Saudi siap memasarkan makanan khas Yogyakarta untuk publik di negara itu secara lebih luas.

"Kalau pun toh belum menjadi makanan resmi untuk haji ataupun umrah, dari Arab sendiri juga siap untuk memasarkan di retail-retail atau hotel mereka," ujar Syam.

Baca Juga: Hasil Akhir Laga 16 Besar Piala Eropa 2024: Swiss Menang 2-0 Paksa Italia Angkat Koper

Negara-negara di Timur Tengah seperti Arab Saudi, Asia Tenggara, serta Afrika memang menjadi sejumlah negara alternatif tujuan ekspor IKM DIY yang saat ini direkomendasikan Disperindag DIY. Hal itu seiring masih lesunya perekonomian Amerika Serikat dan Uni Eropa sebagai negara tujuan ekspor.***

Editor: Husain Ali

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler