Network
Oleh : M. Abduh Nugraha, SH
"Gilo lo, kota elo masih sepi, Bandaranya aje sepi tapi minimarket dimana-mana banyak banget,"
Itu komentar spontan dari seorang kawan yang saya antar keliling Majalengka dari ujung Utara sampai ujung Selatan, dari ujung Barat sampai ke Timur.
Kawan saya itu kaget, dia tahu dari internet julukan Majalengka "Kota 1000 Air Terjun" atau Curug karena banyaknya objek wisata Air Terjun.
Baca Juga: 6 Pihak Ini Dipastikan Tidak Lolos Pendaftaran Kartu Prakerja, kamu Termasuk?
Ternyata sampai ke Majalengka dia menghitung jumlah minimarketnya lebih banyak dari Air Terjun, di setiap Kecamatan paling sedikit ada 2 minimarket.
Ironis memang! Jumlah minimarket di setiap Kecamatan bahkan lebih banyak dari jumlah Pasar Tradisional karena Pasar Tradisional itu paling 1 setiap Kecamatan karena tidak semua Kecamatan di Majalengka punya Pasar Tradisional.
Mendesak dan sudah sangat wajib Majalengka segera mempunyai Perda yang mengatur Penataan Pasar Modern dan Perlindungan Pasar Tradisional kalau tidak mau dibilang sudah terlambat.
Baca Juga: Pemprov Jawa Barat Tambah PAD Rp47 Miliar dari Sektor Pariwisata Selama Oktober
