Eko menjelaskan, DPPU Kertajati baru ini memiliki kapasitas penyimpanan sebesar 6.000 Kiloliter (KL), dimana kapasitas tangki 50 kali lipat lebih besar dibandingkan DPPU lama yang hanya memiliki kapasitas 120 Kiloliter (KL).
Penambahan kapasitas ini dilakukan karena BIJB dipersiapkan untuk menjadi bandara internasional di wilayah Jawa Barat, sehingga kesiapan DPPU untuk mendukung pengembangan bandara sangat diperlukan.
Baca Juga: Diding Bajuri: Perda Dilahirkan Karena Adanya Masalah Publik Bukan Masalah Perorangan atau Kelompok
Adapun avtur dipasok dari Integrated Terminal Balongan di Indramayu, Jawa Barat, menggunakan mobil tangki khusus avtur atau bridger.
“Avtur ditampung di 3 unit tangki modular. Kemudian melalui mobil tangki atau refueller, disalurkan ke pesawat udara,” tambahnya.
Saat ini DPPU Kertajati melayani pengisian bahan bakar untuk pesawat udara Cessna 172, maupun pesawat dari instansi-instansi pemerintah.
Baca Juga: Pemerintah Depok Layangkan Ancaman pada Pelajar, Anies Baswedan: Itu Sudah Ketinggalan Zaman
“Pada kondisi pandemi, dimana terjadi pembatasan penerbangan serta menurunnya minat masyarakat dalam bepergian, konsumsi avtur ikut terkoreksi. Namun kami memastikan, kesiapan sarfas dan pasokan avtur di DPPU Kertajati tetap aman dan siap memenuhi kebutuhan industri aviasi,” pungkas Eko.***