Kementerian Kominfo Tanda Tangani Perjanjian Kerja Sama dengan PCNU Kabupaten Cirebon dan 8 PTNU

- 1 Maret 2024, 07:42 WIB
Kementerian Kominfo Tanda Tangani Perjanjian Kerja Sama dengan PCNU Kabupaten Cirebon dan 8 PTNU.
Kementerian Kominfo Tanda Tangani Perjanjian Kerja Sama dengan PCNU Kabupaten Cirebon dan 8 PTNU. /Pikiran Rakyat/Portal Majalengka/Wafirotul Fikriyah

 

PORTAL MAJALENGKA - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menandatangani perjanjian kerjasama dengan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Cirebon dan 8 Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (PTNU).

Acara tersebut berlangsung di Meeting Room tersebut menyertakan Lembaga Pendidikan Tinggi (LPT) PCNU Kabupaten Cirebon.

Ketua Tanfidziyah PCNU Kabupaten Cirebon, KH Aziz Hakim Syaerozie menyampaikan ucapan terima kasih atas komitmen Kominfo yang bersedia melakukan kerja sama dengan PCNU.

Baca Juga: 5 Tips Memilih Sepeda Motor Matik Bekas, Cegah Sesal Pasca Pembelian

"Apa yang dilakukan Kominfo ini merupakan agenda nasional, yakni soal literasi digital. Tentu kami menyambut dengan baik, sebab memang literasi digital ini menjadi problem tersendiri khususnya di warga NU," tutur Kiai Aziz.

Kiai Aziz menjelaskan juga bahawa di level menengah saja, literasi digital di kalangan NU masih kurang. Meskipun akhir-akhir ini di kalangan NU sudah berusaha agar aspek digital dapat menjadi kebutuhan di warga Nahdliyin.

"Saya kira ini merupakan kesempatan NU untuk menjawab tantangan literasi digital, yang nantinya memang dilakukan di perguruan tinggi yang terafiliasi ke NU," ujarnya.

Baca Juga: Hukum Ziarah Kubur Sebelum Ramadhan Berikut Doa Singkat yang Dianjurkan

"Literasi digital sendiri memang kebutuhan yang mendesak, terlebih di organisasi NU," tambahnya.

Kiai Aziz menyambut baik penandatanganan kerja sama dengan Kominfo dan berharap Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (PTNU) bisa memaksimalkan program tersebut dengan maksimal.

"Sehingga nanti diharapkan mahasiswa maupun civitas akademika di PTNU mampu memahami literasi digital di masa datang," ungkap sosok yang juga pengasuh Pondok Pesantren Assalafie, Bakalan Ciwaringin itu.

Baca Juga: Julukan Leapling bagi Mereka yang Lahir di Hari Kabisat, Berikut Fakta Menariknya

Kiai Aziz menyebut, Kominfo yang menggandeng NU dalam mengembangkan literasi digital adalah keputusan yang tepat. Pasalnya, di Kabupaten Cirebon sendiri memang mayoritas warga NU.

"Sehingga bisa dikatakan hampir perguruan tinggi di Kabupaten Cirebon ini civitas akademikanya mayoritas pengurus NU. Mereka tersebar di MWC, Cabang, Wilayah, bahkan PB," jelas Kiai Aziz.

"Diharapkan nanti LPTNU bisa mendistribusikan kader digital. Bahkan syukur-syukur misi literasi digital ini massif di PTNU," imbuhnya.

Baca Juga: Doa Sambut Bulan Ramadan dari Profesor Quraish Shihab, Amalkan Ini Agar Mendatangkan Kebaikan

Kiai Aziz berharap, LPTNU bisa memaksimalkan kesempatan tersebut dengan baik. Sehingga, soal literasi digital bisa menjadi apresiasi tersendiri di kalangan civitas akademika maupun warga NU.

"PCNU juga punya BLK, ini bisa saling support dan bisa menjadi pengembangan di bidang literasi digital, baik di perguruan tinggi maupun masyarakat umum," katanya.

Sementara itu, Direktur Pemberdayaan Informatika Kominfo, Slamet Santoso menilai, penandatangan kerja sama dengan PCNU Kabupaten Cirebon merupakan hal yang penting. Pasalnya, kegiatan tersebut merupakan tindak lanjut dari PBNU.

Baca Juga: Panwaslu Kecamatan Jatitujuh Lakukan Evaluasi Pasca Pemilu

"Literasi digital ini tidak bisa dilakukan Kominfo sendirian, karena memang begitu banyak yang perlu kita lakukan terkait meningkatkan kapasitas seluruh masyarakat Indonesia," ujar dia.

Lebih lanjut, Slamet menyampaikan bahwa penandatanganan dengan PCNU menjadi sebuah momentum penting. Sebab dengan terjalinnya kolaborasi tersebut, pihaknya berharap akan ada santri dan mahasiswa yang menjadi penggerak digital.

"Sehingga kader digital nantinya bersama dengan Kominfo bisa memberikan edukasi digital kepada masyarakat, yakni terkait 4 pilar literasi digital, di antaranya Kecakapan Digital (Digital Skill), Etika Digital (Digital Ethics), Keamanan Digital (Digital Safety), dan Budaya Digital (Digital Culture)," jelas Slamet.

Baca Juga: Bapenda Majalengka Gelar Gebyar Inovasi Genjot PAD Sektor Pajak Khususnya PBB

Harapannya, kata Slamet, masyarakat di Cirebon, terutama santri atau mahasiswanya bisa menjadi fasilitator untuk meneruskan materi 4 pilar literasi digital tersebut.

"Sehingga nantinya ruang digital itu kita penuhi dengan konten yang positif. Dan komitmen ini bisa terus digerakkan sampai tahun-tahun berikutnya," kata dia.

Komitmen terkait literasi digital harus terus digaungkan. Pasalnya, Indonesia menjadi negara paling tidak sopan di ruang digital.

Baca Juga: Selain Abdul Chalim, Ini Nama-nama yang Diusulkan Mengganti BIJB

"Masyarakat Indonesia masih banyak yang mengakses pornografi, judi online, dan lain sebagainya," ujar Slamet.

Slamet berharap, ke depannya ada banyak mahasiswa dari PTNU yang menjadi perwakilan duta digital yang bisa menyampaikan bagaimana menggunakan ruang digital menjadi lebih baik.

"Oleh karena itu, Kominfo mengapresiasi PCNU Kabupaten Cirebon yang dinahkodai KH Aziz Hakim Syaerozie. Mudah-mudahan apa yang kita dilakukan dapat dihitung sebagai ibadah kita semua dan menjadi ladang pahala, dan tentunya bisa bermanfaat bagi seluruh masyarakat Indonesia, khususnya Cirebon," tegasnya.***

Editor: Andra Adyatama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x