Jadwal Imsakiyah Wilayah Cirebon Hari Ke-15 Ramadhan 6 April 2023, Berikut Makna Puasa dan Sabar

- 6 April 2023, 02:16 WIB
Jadwal Imsakiyah Wikayah Cirebon Hari Ke-15 Ramadhan 6 April 2023, Berikut Makna Puasa dan Sabar
Jadwal Imsakiyah Wikayah Cirebon Hari Ke-15 Ramadhan 6 April 2023, Berikut Makna Puasa dan Sabar /Pexels.com/@soner-arkan

PORTAL MAJALENGKA - Dengan segala kesabaran akhirnya puasa Ramadhan 1444 H telah sampai di pertengahan. Berikut jadwal Imsakiyah wilayah Cirebon hari ke-15 Ramadhan 1444 H, Kamis, 6 April 2023.

Selain jadwal Imsakiyah wilayah Cirebon bulan Ramadhan 1444 H hari ke-15, dilengkapi informasi waktu sholat. Sehingga menjadi acuan masyarakat Cirebon dan sekitarnya dalam menunaikan ibadah puasa.

Pada hari ke-15 Ramadhan 1444 H ini, diharapkan masyarakat Cirebon dan sekitarnya tetap berkesempatan untuk beribadah puasa dengan nyaman. Jadwal Imsakiyah wilayah Cirebon ini dikutip Portal Majalengka dari Dirjen Bimas Islam Kemenag RI.

Baca Juga: 6 Wisata Kuliner Malam Khas Semarang Paling Favorit, Rasanya Enak dan Gugah Selera, Wajib Kamu Coba!

Jadwal Imsakiyah dan Waktu Sholat

Jadwal Imsakiyah untuk daerah Cirebon ini terbagi dua zona, yakni wilayah Kabupaten Cirebon dan Kota Cirebon. Hal ini dilakukan untuk menjamin ketepatan waktu bagi kedua wilayah tersebut.

Kabupaten Cirebon

Imsak: 04.23 WIB
Subuh: 04.33 WIB
Dzuhur: 11.52 WIB
Ashar: 15.08 WIB
Maghrib: 17.52 WIB
Isya: 19.01 WIB

Kota Cirebon

Imsak: 04.23 WIB
Subuh: 04.33 WIB
Dzuhur: 11.52 WIB
Ashar: 15.08 WIB
Maghrib: 17.52 WIB
Isya: 19.01 WIB

Baca Juga: BIKIN NAGIH, Resep Cah Kangkung Bakso Praktis, Hemat, Nikmat Pas Buat Santap Buka Puasa atau Sahur

Makna Puasa dan Sabar

Membicarakan puasa tentu tidak bisa dipisahkan dengan sabar. Keduanya memiliki korelasi yang kuat. Untuk dapat melakukan puasa dipastikan seseorang harus bisa sabar, menahan keinginannya dari rasa dahaga dan lapar.

Dalam beberapa riwayat Rasulullah SAW menyebutkan bahwa puasa merupakan separuh dari kesabaran.

Nabi bersabda:  
الصَّوْمُ نِصْفُ الصَّبْرِ  

Artinya, “Puasa adalah separuh kesabaran.” (HR At-Tirmidzi dan Ahmad).  

Baca Juga: Terkait Turis Asing yang Sering Bikin Ulah, Wakil Ketua Komis X DPR RI: Kalau Perlu Lakukan Pemulangan Paksa

Dalam salah satu kitabnya Faidhul Qadir Syarhil Jami’is Shagir, Syekh Abdurrauf Al-Munawi (wafat 1031 H) mengatakan bahwa puasa dan sabar memiliki kandungan yang sama.

Sabar adalah menguatkan diri untuk melakukan apa yang diperintahkan oleh Allah dan menjauhi larangan-Nya. Sementara puasa adalah menahan keinginan hawa nafsu untuk tidak melakukan hal-hal yang diharamkan ketika puasa. (Al-Munawi, Faidhul Qadir Syarhil Jami’is Shagir, [Mesir, Maktabah at-Tijariyah: 1356 H], juz III, halaman 372).   

Sedangkan dalam Misykatul Mashabih ma’a Mir’atil Mafatih karya Syekh Waliyuddin Abu Abdillah At-Tibrizi (wafat 741 H), dikatakan bahwa alasan di balik puasa menjadi bagian dari kesabaran adalah karena sabar merupakan upaya untuk mengajak diri sendiri dalam mengerjakan kewajiban dan menahan dari perbuatan yang diharamkan.

Baca Juga: Kampoeng Aer Greenotel, Tempat Bukber Hits yang Instagramable di Cilegon

Sementara puasa merupakan upaya untuk menahan keinginan hawa nafsu yang terus mengajak pada keharaman tersebut. (Syekh Waliyuddin, Misykatul Mashabih ma’a Mir’atil Mafatih, [Beirut, Darul Kutub Ilmiah], juz II, halaman 35).***

Ikuti selengkapnya artikel kami di Google News

Editor: Husain Ali


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x