Tunggu Gebrakan dan Inovasi Forum Bumdes Indonesia Kabupaten Cirebon yang Baru Dilantik

- 22 Maret 2023, 07:00 WIB
Ketua DPD Forum Bumdes Indonesua Kabupaten Cirebon, Ikfal Al Fazri. Tunggu Gebrakan dan Inovasi Forum Bumdes Indonesia Kabupaten Cirebon yang Baru Dilantik
Ketua DPD Forum Bumdes Indonesua Kabupaten Cirebon, Ikfal Al Fazri. Tunggu Gebrakan dan Inovasi Forum Bumdes Indonesia Kabupaten Cirebon yang Baru Dilantik /Dok. Pribadi

PORTAL MAJALENGKA – Pertumbuhan dan perkembangan Badan Usaha Milik Desa atau Bumdes di Kabupaten Cirebon belum begitu memuaskan.

Berdasarkan data yang diungkap Forum Bumdes Indonesia Kabupaten Cirebon menyebutkan, hanya sekitar 100 dari 412 Bumdes yang pengelolaannya dinyatakan sehat.

Data tersebut disampaikan Ketua DPD Forum Bumdes Indonesia Kabupaten Cirebon, Ikfal Alfarizi kepada Portal Majalengka, Selasa, 21 Maret 2023.

Baca Juga: Merdeka dari Desa, Ketua Forum Bumdes Indonesia Kabupaten Cirebon Optimistis Bentuk Holding Bumdes

Untuk menuju Bumdes yang sehat, kata Ikfal, sesuai PP 11/2021 dan Permendesa 3/2021 secara administrasi dan tata kelola berjalan baik. "Laporannya jalan, usahanya jalan, dan tata kelola nya jalan," jelasnya.

Sekitar 100 Bumdes di Kabupaten Cirebon yang dinyatakan sehat secara administrasi dan pengelolaannya sudah berjalan dengan baik. Dari 100-an Bumdes itu memiliki potensi omzet yang bervariasi, hingga ada yang sudah mendapatkan penghasilan di atas Rp100 juta.

“Yang sehat ini adalah BUMDes yang sudah bisa menghasilkan PAD untuk desa,” kata Ikfal.

Baca Juga: PENTING, Perhatikan ini Saat Puasa Ramadhan Agar Tubuh Tetap Sehat dan Bugar

Ikfal menyebutkan, dari sekitar 100 Bumdes di Kabupaten Cirebon yang menghasilkan omzet ratusan juta di antaranya Desa Gebang Kulon, Jagapura Lor. Namun ia tidak menyebut angka detailnya.

Jika dibandingkan dengan beberapa Bumdes yang ada di Jawa Tengah, Yogyakarta dan Jawa Timur, maka angkanya jauh lebih kecil. Karena di beberapa daerah tersebut ada Bumdes yang omzetnya mencapai miliaran rupiah.

"Beberapa Bumdes di Jawa Tengah, Yogyakarta maupun Jawa Timur, sudah bisa menghasilkan pemasukan untuk desa dengan jumlah yang fantastis," kata Ikfal.

Baca Juga: TERTARIK Pelihara Ikan Mas Koki Panda? Kenali Dulu Asal-usul, Cara Merawat, dan Harganya

Benahi Pengelolaan Bumdes

Untuk mencapai omzet miliaran, dikatakan Ikfal, banyak yang harus dibenahi dalam pengelolaan Bumdes di Kabupaten Cirebon.

Ikfal bersama pengurus Forum Bumdes Indonesia Kabupaten Cirebon yang baru dilantik di Pendopo Bupati Cirebon pada Senin, 20 Maret, bertekad akan berbenah.

Salah satunya, kata dia, yaitu peningkatan kapasitas tata kola kemajuan Bumdes di Kabupaten Cirebon yang butuh sinergitas dengan pemerintah desa.

Baca Juga: Bisa Jadi Anda, Ini Tanda dan Ciri Keturunan Prabu Siliwangi dan Sunan Gunung Jati

“Untuk itu, agenda pelantikan Forum Bumdes Kabupaten Cirebon periode 2022-2027 diisi dengan dialog kemerdekaan, dengan menghadirkan para tokoh nasional,” katanya.

Pengisi dialog kemerdekaan tersebut, Ikfal menerangkan, di antaranya Komisaris PT POS Indonesia, Staf Khusus Kemendes PDTT, Staf Ahli Kemendes PDTT, Ketua DPN Forum Bumdes Indonesia, dan Direktur Bumdes Kaduela untuk memotivasi para pengurus Bumdes di Kabupaten Cirebon.

Lebih lanjut dikatakan Ikfal, secara nasional semuanya ada program kerja sama dengan Bumdes. Sehingga dengan berkolaborasi, Bumdes di Kabupaten Cirebon bisa berkembang dan maju.

Baca Juga: Kisah Sunan Gunung Jati Bisa Mengobati Terdengar oleh Kaisar China

“Kabupaten Cirebon ada 412 desa. Dibentuknya Bumdes di semua desa karena sebuah tuntutan. Sebab, APBDes yang dicairkan dari Provinsi Jawa Barat harus ada penyertaan pembentukan Bumdes dan badan hukum Bumdes,” jelasnya.

Ikfal menerangkan, dengan terbentuknya Forum Bumdes, program-program dari Kementerian Desa bisa dimaksimalkan di tingkat desa, salah satunya Bumdes. Sehingga bisa mengembangkan perekonomian masyarakat desa.

“Bumdes di Kabupaten Cirebon saat ini mulai ditata kembali agar menghasilkan provit. Sebab, pengembangan Bumdes sendiri sejauh ini belum maksimal. Jika dibandingkan dengan Bumdes di Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Yogyakarta, Bumdes-nya mempunyai pendapatan di atas Rp10 miliar,” ungkapnya.

Baca Juga: Muncul Di Google Doodle, Berikut Profil Sapardi Djoko Damono Sang Pujangga Indonesia

Bahkan, lanjut Ikfal, pendapatan Bumdes di beberapa daerah yang mencapai Rp10 miliar tersebut membuat pemerintah desa setempat tidak melirik lagi dana desa. Bumdes yang sukses omzetnya miliaran di antaranya di Desa Ponggok, Kecamatan Polanharjo, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, kemudian Panggungharjo, Sewon, Bantul, DIY.

Wujudkan Holding Bumdes

Untuk itu, Ikfal menegaskan, Bumdes di Kabupaten Cirebon saat ini sedang merintis untuk terus berkembang. Harapannya, paling tidak bisa menyamai Bumdes di Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Yogyakarta.

“Kita iri, ingin seperti mereka. Karena itu, segala sesuatu untuk mendongkrak pendapatan Bumdes akan ditempuh dengan melakukan berbagai inovasi,” tandasnya.

Baca Juga: Kontroversi laga Derby D’Italia, Inter Milan vs Juventus berlanjut, simak komentar Moratti dan Allegri

Salah satu gebrakan yang ingin diwujudkan adalah Holding Bumdes di Kabupaten Cirebon. Sehingga ke depan akan terwujud Bumdes Berdaya dan Mandiri yang menghasilkan Pedapatan Asli Desa (PAD).***

Ikuti selengkapnya artikel kami di Google News

Editor: Husain Ali


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x