Kisah cinta Sunan Gunung Jati dengan Nyimas Babadan tersirat dalam buku sejarah, kisah ini dituliskan dalam naskah Mertasinga pupuh X.13 - X.23, berikut alkisahnya:
Sunan Gunung Jati muda pamit melanjutkan perjalanannya ke arah Barat, dimana ia menjumpai kebun cempaka milik Ki Gedeng Babadan.
Baca Juga: Kronologi Kerusuhan Supporter Pada Laga Arema FC vs Persebaya Surabaya, Diduga Telan 60 Korban Jiwa
Beberapa pohon cempaka milik Ki Gedeng Babadan layu terkena hama. Ki Gedeng sangat kesal hatinya melihat tanaman-tanaman yang akan mati itu.
Ditengah rasa kesal yang ada dalam hatinya, dari mulut Ki Gedeng Babadan teruacap sebuah kalimat, ia pun berucap:
"Barang siapa yang bisa menolong tanamanku yang kering ini, dan ia bisa membuatnya sehat kembali, menjadi segar seperti semula, maka anakku yang cantik jelita akan kuberikan kepadanya dan tidak kepalang, diapun akan kuangkat, kujunjung menjadi junjunganku"
Baca Juga: Buntut Kerusuhan di Kanjuruhan, Laga Perisib Bandung vs Persija Jakarta Terancam Ditunda
Sesaat kemudian, Ki Gedeng Babadan melihat anaknya datang membawa sebuah baju berwarna kuning, kemudian ia bertanya kepada ayahnya:
"ayah, aku telah menemukan baju ini, lihatlah ini, ku bawa bagus sekali warnanya kuning dan juga baunya harum" ucap Putri Ki Gedeng Babadan.
Kemudian Ki Gedeng menjawab dengan lembut: