Sunan Gunung Jati Potong Rambut Wali Allah yang Sangat Sakti Dari Negri Syiria

- 16 Agustus 2022, 08:30 WIB
Ilustrasi. Sunan Gunung Jati Potong Rambut Wali Allah yang Sangat Sakti Dari Negri Syiria
Ilustrasi. Sunan Gunung Jati Potong Rambut Wali Allah yang Sangat Sakti Dari Negri Syiria /Tangkap layar youtube/YouTube Channel Cerita Sejarah

PORTAL MAJALENGKA - Sunan Gunung Jati, lahir dengan nama Syarif Hidayatullah atau Sayyid Al-Kamil adalah salah seorang dari Walisongo.

Sunan Gunung Jati dilahirkan Tahun 1448 Masehi dari pasangan Syarif Abdullah Umdatuddin bin Ali Nurul Alam dan Nyai Rara Santang, Putri Sri Baduga Maharaja Prabu Siliwangi dari Kerajaan Padjajaran.

Sunan Gunung Jati Kelahiran: 1448, Kairo, Mesir. Meninggal 19 September 1568, Keraton Kasepuhan Cirebon, Cirebon
Nama lengkap:Syarif Hidayatullah.

Baca Juga: Keramat Tongkat Dan Poto Abah Guru Sekumpul Pencuri langsung Kabur

Ada kisah dari Sunan Gunung Jati yang memotong rambut seorang yang sangat sakti yaitu syekh Magelung Sakti dari Negri Syam(Syiria).

Dilansir portal Majalengka dari kanal Facebook Nahdatul Ulama.

Dikisahkan Syekh magelung sakti adalah asal ulama syam (syiria). beliau mempunyai rambut yg sangat panjang sampe menyentuh tanah dan rambutnya tidak bisa dipotong oleh siapapun.

Baca Juga: Hasil dan Klasemen Sementara Pekan ke-4 Liga 1 BRI 2022/23, Persib Bandung Raih Kemenangan Perdana

Hingga Syekh Magelung Sakti, berkeliling dunia mencari para ulama ulama, dijaman itu untk memotong rambutnya hingga akhirnya beliu, menggambara hingga ke tanah Jawa.

Nabi Khidir AS mendatangi Syekh Magelung Sakti dan memerintahkannya untuk mencari Sunan Gunung Jati.

Syekh Magelung Sakti yang mendapatkan petunjuk dari Nabi Khidir AS ini bergegas untuk pergi mengembara mencari Sunan Gunung Jati.

Baca Juga: 6 Jimat Bung Karno yang Bikin Para Wanita Bertekuk Lutut Padanya

Nabi Khidir AS juga memerintahkan Syekh Magelung Sakti untuk berguru thoriqoh pada Sunan Gunung Jati.

Dari petunjuk Nabi Khidir AS juga bahwa Sunan Gunung Jati adalah satu-satunya orang yang dapat memotong rambutnya.

Syekh Magelung Sakti memulai perjalan dan melangkahkan kaki untuk melakukan pengembaraannya. Banyak sekali ulama dan juga orang-orang yang dianggap sakti.

Baca Juga: Diperintah Mbah Hasyim Asy'ari Temui Gus Muwafiq, Gus Dur: Siapa Itu?

Namun anehnya setiap bertemu dengan para ulama ataupun para kekasih Allah, Syekh Magelung Sakti mendengar pernyataan yang hampir sama.

Mereka mengatakan bahwa merekalah yang seharusnya berguru kepada Syekh Magelung Sakti.

Syekh Magelung Sakti menjadi bingung bukan kepalang, pasalnya sudah jauh berjalan belum juga menemukan Sunan Gunung Jati.

Baca Juga: MENGENAL Ikan Channa Micropeltes, Gabus Perkasa Asal Indonesia

Syekh Magelung Sakti merasakan perasaannya gundah. Bahkan terbersit dalam pikirannya bahwa dia harus pulang lagi.

Syekh Magelung Sakti mengenang kembali apa yang disampaikan oleh Nabi Khidir AS kepada dirinya untuk mencari seorang guru Mursyid bagi dirinya.

Syekh Magelung Sakti mencoba menghibur diri bahwa dia masih dalam perjuangan untuk mencari guru sejatinya.

Baca Juga: DIALOG TINGKAT TINGGI NAN LUCU Gus Muwafiq dengan Keris Pusaka

Dikisahkan perjalan Syekh Magelung Sakti sudah sampai hingga selat Malaka, dia dikagetkan dengan suara sapaan orang yang berada di belakangnya.

Seakan tahu dengan jalan pikiran Syekh Magelung Sakti yang didera dengan kekacauan dalam pikirannya.

"Maaf ki sanak Apakah kita pernah bertemu sebelumnya?" Syekh Magelung Sakti bertanya kepada orang yang menegurnya.

Baca Juga: MENGENAL Spesies Ikan Palmas Sang Naga Purba, Mudah Dipelihara, Pemula Tak Perlu Bingung

"Barangkali Iya dan barangkali tidak, namaku Resi Purba Sanghyang Dursasana Prabu Sangkala," jawab orang berpakaian serba putih itu

"Namaku Syam Arifin" jawab Syekh Magelung Sakti. "Kenapa kamu kelihatan bingung seperti ada yang kamu cari," ucap sang Resi.

"Benar sudah lama saya berjalan untuk bertemu seseorang yang dapat mengantarkan diriku kepada kehidupan yang sempurna," jawab Syekh Magelung Sakti.

Orang berjubah itu malah tertawa-tawa mendengar apa yang dikatakan oleh Syekh Magelung Sakti.

Baca Juga: Siapkan World Tourism Day 2022 di Bali, Sandiaga Uno: Indonesia Tengah Jadi Perhatian Dunia

Syekh Magelung Sakti Keheranan dibuatnya, pasalnya menurutnya tidak ada yang lucu dari pernyataannya.

"Pergilah ke pulau Jawa carilah orang yang akan membawa kebajikan dari seluruh Wali," ucap Resi Purba.

Setelah memberikan petunjuk itu, orang berpakaian serba putih yang tiada lain adalah jelmaan dari Nabi Khidir AS pun menghilang.

Syekh Magelung Sakti dengan rasa penasaran yang menggunung tidak membuang-buang waktu lagi dan bergegas agar segera sampai di pulau Jawa.

Baca Juga: HARI INI KEMENAG RI Buka Rekrutmen Pendamping PPH sampai Akhir Agustus 2022, Berikut Link Daftarnya

Tepat malam Jumat Kliwon Nabi Khidir AS datang lagi dan menyebut nama Wali yang harus ditemui Syekh Magelung Sakti, yang ternyata adalah Sunan Gunung Jati.

Setelah 5 tahun lamanya Syekh Magelung Sakti berjalan mencari guru Mursyid yang disarankan. Ternyata baru Sekarang inilah dia memberikan jawaban yang pasti.

Mengingat kembali perjalanannya yang pasang surut. Syekh Magelung Sakti tersenyum sembari mengucapkan rasa syukur kepada Allah SWT.

Allah SWT telah memberikan petunjuk tentang wali yang akan menjadi Mursyid nya melalui perantara Nabi Khidir AS.

Baca Juga: Hotman Paris Siap Bela Karyawan Alfamart yang Viral Meminta Maaf kepada Pencuri Cokelat

Kemudian Syekh Magelung Sakti berangkat menuju Cirebon, guna menemui Sunan Gunung Jati.

Akhirnya perjalanan Syekh Magelung Sakti tidak sia-sia, dia berhasil bertemu dengan Sunan Gunung Jati.

Benar saja rambutnya yang selama ini panjang dan tak ada yang mampu memotongnya, kini mampu dipotong oleh sunan Gunung Jati.

Baca Juga: Selain Belanda, Inilah 5 Negara yang Pernah Menjajah Wilayah Indonesia, Salah Satunya Jarang yang Tahu

Kesaktian Syekh Magelung Sakti seketika sirna di hadapan Sunan Gunung Jati, dan dia pun langsung menjadi murid Sunan Gunung Jati.

Hingga sekarang tempat pemotongan rambutnya dan juga nama beliau dijadikan nama jalan di kota Cirebon.***

Editor: Andra Adyatama

Sumber: Facebook Nahdatul Ulama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah