Network
PORTAL MAJALENGKA - Beberapa sejarah berbeda dalam menuturkan kepergian Nyimas Rara Santang sang ibu dari Sunan Gunung Jati yang pergi dari istana.
Satu versi mengatakan Nyimas Rara Santang sang ibu Sunan Gunung Jati, pergi dari istana mengikuti ibunya Nyimas Subang Larang.
Nyimas Rara Santang dikatakan mengikuti Nyimas Subang Larang pergi dari istana karena diasingkan oleh Prabu Siliwangi dari Kerajaan Pajajaran.
Baca Juga: Debut Bersama AS Trencin di Liga Slovakia, Witan Bermain 17 Menit saat Timnya Imbangi MFK Ružomberok
Berikut kisah Nyimas Rara Santang yang pergi dari istana Pajajaran, dilansir Portal Majalengka dari kanal YouTube Mega Mendung Tv.
Dari salah satu sumber naskah adanya pengasingan terhadap Nyimas Subang Larang Istri Prabu Siliwangi dari Pajajaran.
Sejarah Prabu Siliwangi banyak disebutkan dalam naskah sejarah jawa, begitupun tentang Sunan Gunung Jati.
Baca Juga: Mahasiswa KKN IAIN Syekh Nurjati Cirebon Sukses Bina Pemuda dan UMKM Cikeusal
Namun dalam penuturan sejarah terdapat perbedaan versi dalam menuliskannya, seperti antara Naskah Mertasinga dengan naskah Carita Purwaka Caruban Nagari.
Salah satunya perbedaan versi tentang Nyimas Subang Larang yang diceritakan diasingkan oleh Prabu Siliwangi.
Kedua sumber sejarah ini berbeda dalam menuturkan kisahnya kepergian Nyimas Subang Larang dari Pajajaran.
Baca Juga: GURU GURU BESAR Sunan Gunung Jati dari Mekah Al Mukaromah
Dalam Naskah Mertasinga menuliskan kalau Nyimas Subang Larang dipaksa oleh Prabu Siliwangi untuk dinikahinya.
Prabu Siliwangi yang sangat terpikat oleh kecantikan Nyimas Subang Larang memaksa untuk menikahinya.
Nyimas Subang Larang pun akhirnya dinikahi Prabu Siliwangi hingga memiliki putra dan putri yaitu:
1. Pangeran Walang Sungsang
2. Nyimas Rara Santang
3. Raden Kian Santang.
Baca Juga: MENAKJUBKAN! Jenggot Habib Ja’far Alkaff Terus Berdzikir Walaupun Jasadnya Tidur: Keramat Para Wali
Dalam naskah ini juga diceritakan bahwa Nyimas Subang Larang diusir lantaran Nyimas Subang Larang diketahui menyebut nama Allah.
Dalam naskah Mertasinga ini disebutkan bahwa hal itulah menjadi penyebab diusirnya Nyimas Subang Larang.
Namun ini berbeda dengan penulisan sejarah dalam Naskah Carita Purwaka Caruban Nagari.
Baca Juga: Ikan Cere Pakan Alami Ikan Channa, Punya Manfaat Lipat Ganda: SIMAK Penjelasannya
Dalam naskah Carita Purwaka Caruban Nagari justru menyebutkan berbeda dengan naskah Mertasinga
Dalam naskah ini tidak disebutkan mengenai penolakan agama Islam oleh Prabu Siliwangi.
Naskah ini hanya menjelaskan bahwa selepas kematian Nyi Subang Larang, Pangeran Walang Sungsang dan Nyimas Rara Santang pergi meninggalkan kerjaan.
Baca Juga: Ratu Kidul dan Nyai Roro Kidul
Hal ini dilakukan lantaran kedua anak beliau keluar dari istana karena mendapatkan perlakuan buruk dari kalangan istana pakuan Pajajaran.***
