"ISNU, di samping keilmuannya, juga harus dengan doa dalam membangun peradaban di Kabupaten Cirebon," ucap Bupati Imron.
Lebih lanjut, Bupati Imron juga berharap ISNU akan menjadi percontohan di dunia.
"Saya pikir, di era globalisasi ini, dalam peperangan pemikiran di dunia setidaknya ada 3 pemikiran," jelasnya.
Ia menjelaskan, dari peperangan pemikiran itu yang pertama adalah, apabila negara maju, sejahtera, mereka beranggapan fungsi Tuhan itu tidak ada. Hal inilah yang digunakan pada konsep komunis.
"Kedua, jika negara ingin maju, sejahtera, maka sekuler. Mereka beranggapan Tuhan jangan dibawa kemana-mana, cukup di rumah saja," ujar Bupati Imron.
Baca Juga: Motif Pembunuhan Brigadir J Belum Terungakap, Mahfud MD: Mungkin Sensitif
Kemudian yang terakhir, kata Bupati Imron, jika negara ingin maju, sejahtera, mereka beranggapan bahwa Tuhan itu harus di mana-mana. Inilah yang menjadi pegangan umat Islam.
"Saat ini belum ada yang menjadi kiblat untuk poin yang terakhir itu, yang ada agama justru digoreng dengan isu lainnya," paparnya.
Maka dari itu, kata Bupati Imron, ia berharap kemajauan Islam ini lahir di Indonesia yang memiliki multi kebudayaan tapi tetap akur.