NAPAK TILAS Sayembara Nyi Mas Gandasari dengan Syekh Magelung Sakti, 2 Wali Sakti Zaman Sunan Gunung Jati

15 September 2022, 06:30 WIB
Ilustrasi Sunan Gunung Jati salah satu Walisongo. /Tangkap layar youtube/YouTube Channel Cerita Sejarah

PORTAL MAJALENGKA - Nyi Mas Gandasari merupakan sosok Srikandi Cirebon yang tumbuh dan besar dibawah asuhan Pangeran Cakrabuana atau yang lebih dikenal dengan Mbah Kuwu Sangkan Cirebon, uwak dari Sunan Gunung Jati.

Bukan hanya cerdas dan taat beragama, Nyi Mas Gandasari pun tangkas dan kuat seperti para kesatria, ia memiliki kemampuan berperang dan juga olah kanuragan yang tidak terbantahkan.

Dibalik kecantikan Nyi Mas Gandasari yang tiada tara dengan tebaran semerbak keharuman tubuhnya, ia bukanlah sosok perempuan biasa yang lemah.

Baca Juga: Takut Kupingnya Berbau Busuk Saat Ajal, Begini Alasan Abu Nawas Berpura-pura Gila di Depan Baginda Raja

Tidak mudah bagi lelaki saat itu yang bermaksud ingin menjadikannya sebagai pendamping hidup.

Banyak para kesatria dari berbagai wilayah datang dalam sayembara yang digelar untuk memperebutkan dirinya, namun satu persatu mundur kalah tak sanggup mengahadapi kesaktiannya.

Dari peristiwa sayembara tersebut, khususnya antara Nyi Mas Gandasari dengan Syekh Magelung Sakti.

Baca Juga: Hasil Akhir Timnas Indonesia U19 vs Timor Leste Kualifikasi Piala Asia U20 2023: Hokky Caraka Cetak Hattrick

Dinilai memiliki makna histori sendiri dan bisa dijadikan sebagai tapak tilas karena ada banyak cerita legenda yang menjadi asal-usul nama desa-desa di wilayah Cirebon.

Dikutip portal majalengka dari buku Crita Cirebonan: Mitos Rakyat Cirebon dengan menukil judul Arya Lanang bagian perhelatan pertempuran sayembara antara Nyi Mas Gandasari dengan Syekh Magelung Sakti

Dikisahkan, saat itu keduanya terlibat pertarungan sengit untuk saling berusaha mengalahkan. Berbagai kemampuan dan kesaktian tinggi dikeluarkan.

Baca Juga: LINK LIVE STREAMING dan Susunan Pemain Maccabi Haifa vs PSG di Matchday Kedua Liga Champions

Saat Nyi Mas Gandasari merubah diri menjadi sosok ular yang ganas menyerang, syeh magelung kemudian lenyap dan menghadirkan sosok naga besar yang dengan ganas balas menyerang ular tersebut.

Merasa terdesak kembali Nyi Mas Gandasari mengubah dirinya menjadi kobaran api besar yang siap membakar naga.

Saat mendapati serangan demikian syeh magelung dalam sosok naga tersebut berubah seketika.

Baca Juga: Liga Champions: Manchester City vs Borussia Dortmund, Berikut Link Live Streaming hingga Prediksi Skor

Mendadak langit menjadi gelap gulita petir berkelebatan guntur bersahutan membahana. Dan tidak selang lama dari langit turun hujan yang berlimpah.

Mendapati serangan Syekh Magelung Sakti yang begitu hebat. Kali ini ia sangat menyadari bahwa peserta sayembara yang menjadi lawan kali ini sangat sakti dan mumpuni. Terbukti dua serangan kesaktian tingginya dapat dibalas dan berhasil dipatahkan.

Selanjutnya ia mengatur strategi untuk bersembunyi, kembali ia melebur diri musna tak kasat mata. Dan kali itu pula syeh magelung menyusul sirna dari mata.

Baca Juga: Brace Hokky Caraka Bawa Timnas Indonesia U19 Ungguli Timor Leste di Babak Pertama Kualifikasi Piala Asia U20

Di taman keraton panguragann saat itu bertebaran bunga, jika sebatas mata biasa tentu tidak bakal menemukan keberadaan persembunyian Nyi Mas Gandasari tersebut.

Tetapi yang dihadapi kali ini orang yang memiliki ilmu luar biasa, ia pun bisa ditemukan meski dalam rupa bunga, sementara Syekh Magelung Sakti sendiri merubah menjadi kupu-kupu yang siap mengecap madunya.

Menghadapi hal demikian Nyi Mas Gandasari pun memutuskan untuk keluar dari wilayah panguragan. Nyi Mas Gandasari berlari ke timur yang disusul Syekh Magelung Sakti yang terus mengejar.

Baca Juga: Rasuna Said Muncul di Google Doodle: Pahlawan Perempuan Dijuluki Singa Betina, Berikut Fakta Menariknya

Dalam pelarian tersebut di bagian kaki Nyi Mas Gandasari tampak luka dan mengucur darah, ia pun kemudian berhenti dan menutup lukanya dengan tanah tersebut dan dengan izin allah luka tersebut sembuh seperti sedia kala.

Dari peristiwa itu kemudian daerah tersebut dikenal dengan Desa lemah tambah. Lokasi desa ini berada dibagian timur desa panguragan dekat desa kroya dan suranenggala.

Melihat kondisi Nyi Mas Gandasari terluka Syekh Magelung Sakti yang saat itu berada tak jauh dibelakangnya merasa tak tega, Syekh Magelung Sakti pun kemudian meminta agar sekiranya Nyi Mas Gandasari menyerah,”sudahlah Nyai menyerahlah, sungguh tak ada niat jahat dalam hati saya.”

Baca Juga: Liga Champions: Link Streaming hingga Prediksi Skor Juventus vs Benfica

Kaget dengan suara tersebut Nyi Mas Gandasari yang sejak tadi tidak menyadari kehadirannya, sepontan loncat menjauh dan berkelabat melarikan diri kembali ke arah barat.

Tiba disebuah lahan dibawah pohon serut. Nyi Mas Gandasari coba mengecoh Syekh Magelung Sakti yang masih terus mengejar, dengan merubah dirinya menjadi seorang kakek rentah yang sedang duduk-duduk, sambil nyende (sandar) pada batang pohon tersebut.

Tetapi sayang Syekh Magelung Sakti tidak mampu tertipu dengan tampilan yang ia perlihatkan. Syekh Magelung Sakti paham benar, kakek rentah yang dijumpai tersebut sesungguhnya tidak lain adalah Nyi Mas Gandasari yang ia kejar.

Baca Juga: Geger Identitas Hacker Bjorka Bocor, Disebut Berasal dari Cirebon

Menyadari Syekh Magelung Sakti mengetahui jati dirinya kemudian Nyi Mas Gandasari pun kembali memutuskan untuk berlari ke arah barat.

Atas peristiwa itu kemudian lahan tersebut dinamakan desa sende. Dan disana Nyi Mas Gandasari diyakini sebagai Ki Gede Sende.

Kali ini dalam pelariannya Nyi Mas Gandasari mencoba kembali mengecoh dengan merubah diri dan sekeliling dengan wujud diri sebagai putri keraton yang sudah memiliki momongan bayi. Beserta para emban-embannya ia nampak asyik menimang-nimang bayinya.

Baca Juga: PASCA VIRAL, Seorang Ibu yang Ludahi Sopir Grab Car Menangis Minta Maaf dan Peluk Sang Sopir

Saat ditemui Syekh Magelung Sakti bayi itupun ditaruh sang putri di sebuah geyongan (ayunan). Sambil tersenyum Syekh Magelung Sakti berkata dengan ramah,”sudahlah Nyai berhenti dengan permainan ini.”

Merasa dirinya kembali diketahui Nyi Mas Gandasari cuma membalas senyum yang kemudian berkelebat menghilang dari pandangan.

Dari peristiwa itu kemudian daerah tersebut dikenal dengan nama desa geyongan. Sementara ditempat berdiri Nyi Mas Gandasari yang menghilang sambil tersenyum tumbuh pohon kesambi, lokasi ini sekarang dinamakan Desa Geyongan.

Baca Juga: PREDIKSI SKOR dan Head to Head Persib vs Barito Putera: Luis Milla Harus Waspada, Ini Sebabnya

Dalam pelarian kali ini Nyi Mas Gandasari menuju arah utara sebelah barat Arjawinangun. Jejak tersebut sekarang dapat ditemukan dengan adanya Lemah Duwur (tanah tinggi) di daerah tersebut.

Konon tanah tersebut timbul saat selendang Nyi Mas Gandasari buat menimang bayi, saat lari tidak disadari menjuntai sehingga mengakibatkan tanah yang dilewatinya tersibak dan menjadikan tanah sepanjang pelarian menjadi tinggi.

Hal tersebut baru disadari Nyi Mas Gandasari hingga akhirnya ia berhenti dan menyimpan selendang tersebut dengan diikatkan di bagian pinggangnya sebagai bengkung (sabuk pinggang).

Baca Juga: Liga Champions Real Madrid vs RB Leipzig: Link Live Streaming Statistik, dan Prediksi Skor

Tempat pemberhentian Nyi Mas Gandasari ini kemudian sekarang dikenal dengan dengan nama Si Bengkung.

Menyadari jejak pelariannya yang sangat mudah ditelusuri, akhirnya Nyi Mas Gandasari mengubah arah pelariannya menuju arah timur.

Akan tetapi kemanapun Nyi Mas Gandasari berlari Syekh Magelung Sakti senantiasa mampu mengajar dan bisa mengenali penyamarannnya.

Baca Juga: LINK LIVE STREAMING, Prediksi Skor, Info Pemain Chelsea vs Salzburg Liga Champions Malam ini

Akhirnya Nyi Mas Gandasari memutuskan kembali berlaga menghadapi lawan sayembaranya yang tidak lain Syekh Magelung Sakti tersebut. Namun kali ini ia memutuskan untuk bertanding adu kesaktian diatas langit.

Diketahui konon daerah tempat keduanya berdiri sebelum melesat ke langit, sekarang dikenal dengan nama Si Langit.

Pertarungan itupun berlangsung seru dan alot, namun kembali Nyi Mas Gandasari tidak mampu menaklukan lawan sayembaranya tersebut.

Baca Juga: Rekrutmen ASN 2022: Pemerintah Prioritaskan Pelamar dari Guru dan Tenaga Kesehatan

Akhirnya ia pun melesat turun menemui kanjeng sunan Gunung jati memohon perlindungan, pertimbangan, dan kearifannya dalam memutuskan perkara yang ia hadapi.

Dalam beberapa cerita yang masyhur konon Nyi Mas Gandasari sempat bersembunyi pada bagian terompah (sandal kayu), cincin dari Kanjeng Sunan Gunung jati namun kesemuanya bisa diketahui Syekh Magelung Sakti.

Konon pada pertemuan tersebut diputuskan Syekh Magelung Sakti berhak memperisteri Nyi Mas Gandasari. Dan Nyi Mas Gandasari menerimanya atas dasar cinta sekaligus berlaku amanah terhadap ucapan yang dijanjikannya dalam sayembara.

Baca Juga: Anggota PKI Tebar Kekejaman di Sumur Cigrok, Kiai Ini Kumandangkan Adzan Sebelum Ajal Menjemput

Namun pertalian keduanya bersifat batiniah yang mengikat mereka sampai di Akhirat nanti, wallahu a’lam bishowab.***

Editor: Andra Adyatama

Tags

Terkini

Terpopuler