Karomah Mbah Kholil Bangkalan Bisa Terbang ke Makkah Laksana Kilat, Wali Sakti Keturunan Sunan Gunung Jati

16 Juni 2022, 07:00 WIB
Karomah Mbah Kholil Bangkalan Bisa Terbang ke Makkah Laksana Kilat, Wali Sakti Keturunan Sunan Gunung Jati /YouTube

PORTAL MAJALENGKA - Siapa yang tidak kenal sosok Mbah Kholil Bangkalan, Mbah Kholil Bangkalan merupakan salah satu keturunan Sunan Gunung Jati, Cirebon.

Melihat dari silsilah nasabnya, Mbah Kholil Bangkalan merupakan keturunan Sunan Gunung Jati tingkat kesepuluh dari jalur Sultan Hasanuddin Banten.

Mbah Kholil Bangkalan merupakan salah satu dari sekian banyak waliyullah yang ada di Tanah Jawa.

Baca Juga: Perbincangan Ilmu Rahasia Sunan Bonang, Sunan Gunung Jati, Sunan Kalijaga, Syekh Siti Jenar: Kita Buka Tabir

Nama asli dari Mbah Kholil Bangkalan adalah KH. Muhammad Kholil Bangkalan Aӏ-Maduri.

Mbah Kholil Bangkalan dikenal karena kecerdasan yang dimilikinya, selain itu juga ia dikenal dengan begitu banyak karomah yang dimilikinya.

Banyak cerita karomah Mbah Kholil Bangkalan yang menjadi cerita turun temurun dikalangan pesantren.

Baca Juga: Adu Sakti, Begawan Minto Semeru Dibuat Malu oleh Sunan Giri, Kisah Walisongo dan Sunan Gunung Jati

Salah satu kisah Karomah yang dimiliki Mbah Kholil Bangkalan yaitu, ia bisa terbang dan secepat kilat bisa sampai Makkah Al Mukaromah.

Pada suatu sore di pantai Bangkalan, Kyai Kholil ditemani oleh Kyai Syamsul Arifin Tengah berbincang-bincang.

Adapun yang menjadi topik obrolannya adalah tentang pengembangan pesantren dan persoalan umat Islam di Madura.

Baca Juga: Dua Ciri Khas Keturunan Sunan Gunung Jati dan Prabu Siliwangi, Ada Makna Filosofi yang Tersirat

Persoalan demi persoalan dibicarakan dan tidak terasa matahari hampir akan tenggelam di ufuk barat.

Sedangkan Mbah Kholil Bangkalan dan sahabatnya tersebut belum melaksanakan salat ashar.

"kita belum salat ashar Kyai" kata Kiai Syamsul Arifin.

Baca Juga: Gemuruh dari Jurang Bukit Tursina, Iringi Janji Ayah Sunan Gunung Jati Terhadap Nyimas Rara Santang

"Astaghfirullah" ucap Mbah Kholil Bangkalan, yang lupa kalau waktu hampir menjelang Maghrib dan waktu asar hampir saja habis.

Kyai Syamsul Arifin berkata bahwa saat itu waktu sudah hampir habis dan tidak mungkin bisa melakukan salat asar.

Mbah Kholil Bangkalan menyadari atas kesalahannya, ia mengajak Kyai Samsul Arifin untuk mencari pelepah aren.

Baca Juga: Reshuffle Kabinet, Jokowi Lantik 2 Menteri dan 3 Wamen Baru

Kyai Syamsul Arifin pun heran kenapa Mbah Kholil malah mengajak untuk mencari pelepah aren, padahal waktu hampir saja Maghrib akan segera tiba.

Setelah mendapat pelepah Aren, Kyai Kholil naik ke atasnya dan diikuti oleh Kyai Syamsul Arifin di belakangnya.

Beberapa saat kemudian, Mbah Kholil Bangkalan menatap ke arah barat dan tiba-tiba pelepah Aren yang dinaikinya melesat dengan cepat laksana kilat.

Baca Juga: NGERI! Menang atas Nepal, Rangking FIFA Timnas Indonesia Melesat Naik

Hanya dengan sekejap mata Mbah Kholil Bangkalan dan Kyai Syamsul Arifin sudah sampai di Makkah.

Sesampainya di Mekkah azan salat ashar baru saja di kumandangkan, karena perbedaan waktu antara di Jawa dan di Makkah memiliki selisih hampir dua jam.

Sehingga yang seharusnya waktu asar sudah habis di Jawa, di Makkah baru saja Adzan.

Baca Juga: Sosok Raja yang Menjadi Biang Kerok Runtuhnya Kerajaan Pajajaran Pasca Prabu Siliwangi Kakek Sunan Gunung Jati

Keduanya kemudian mengambil air wudhu dan segera sholat berjamaah, setelah itu meraka kembali pulang ke Tanah Jawa. Wallahu a'lam bishawab.***

Editor: Andra Adyatama

Sumber: YouTube Hidayah Ilahi Official

Tags

Terkini

Terpopuler