PERTARUNGAN Nyimas Kawunganten dengan Siluman Ular, Istri Sunan Gunung Jati dalam Babad Kedokan Bunder

31 Mei 2022, 09:30 WIB
PERTARUNGAN Nyimas Kawunganten dengan Siluman Ular, Istri Sunan Gunung Jati dalam Babad Kedokan Bunder /Tangkapan layar/MasPong Channel

PORTAL MAJALENGKA - Cantik dan Sakti itulah sosok istri Sunan Gunung Jati Nyimas Kawunganten ini yang menjadi cikal bakal berdirinya Pedukuhan Kedokan Bunder.

Dapatkan petunjuk berkali kali dalam mimpinya, Nyimas Kawunganten menyampaikan mimpinya kepada Sunan Gunung Jati.

Nyimas Kawunganten harus pergi mengembara untuk membuka sebuah pedukuhan di sebuah hutan yang bernama Alas Lebak Sungsang.

Baca Juga: Keturunan Prabu Siliwangi Jadi Syarat Utama Pengangkatan Bupati, Politik Belanda di Tanah Pajajaran

Kisah pengembaraan yang dilakukan Nyimas Kawunganten ini tertulis dalam sejarah Babad Tanah Kedokan Bunder.

Dikisahkan pada tahun 1479 ketika Nyimas Kawunganten hendak membabat Alas Lebak Sungsang, ia harus menghadapi seekor ular siluman raksasa.

Ular siluman raksasa ini telah membunuh banyak pasukan yang dibawa Nyimas Kawunganten dalam misinya membuka pedukuhan.

Untuk menghadapi ular siluman raksasa ini Nyimas Kawunganten memutuskan untuk bersemedi agar mendapatkan petunjuk dari Allah SWT.

Baca Juga: Doa Tulus untuk Putra Tercinta Eril, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil Mohon Dukungan Doa dari Semua!

Nyimas Kawunganten akhirnya dapatkan petunjuk dari munajatnya, Ia harus menancapkan tusuk konde nya ke salah satu pohon besar yang sudah tumbang.

Namun hal itu tidak mudah dilakukan karena pohon yang begitu besar ditunggu oleh Siluman Ular Raksasa.

Pertarungan dahsyat pun terjadi antara Nyimas Kawunganten dengan Ular Siluman Raksasa ini.

Dengan kesaktian yang dimiliki Nyimas Kawunganten akhirnya ular raksasa itu dibuat tidak berdaya.

Baca Juga: Wali Keramat Tanam Tumbal Ini di Tanah Jawa, Pra Walisongo dan Sunan Gunung Jati

Berbarengan dengan ditusukkannya konde milik Nyimas Kawunganten, maka terbakar lah ular siluman raksasa dan juga hutan disekitar Alas Lebak Sungsang.

Setelah Nyimas Kawunganten berhasil memusnahkan ular raksasa tersebut, Barulah ia dengan tenang bisa menata Alas Lebak Sungsang.

Semakin hari semakin ramai Alas Lebak Sungsang semakin banyak yang datang dan ikut bermukim di pedukuhan ini.

Nyimas Kawunganten hanya menyaratkan satu saja untuk para penduduk yang ingin tinggal di sana yaitu dengan membaca dua kalimat syahadat dan memeluk Islam.

Baca Juga: Setelah Berjumpa Sayyidina Ali, Raden Kian Santang Temui Prabu Siliwangi Ajak Masuk Agama Islam

Hingga pada suatu ketika pedukuhan Nyimas Kawunganten dilanda kekeringan yang berkepanjangan.

Hal ini membuat resah semua penduduk Alas Lebak Sungsang karena tidak bisa bercocok tanam akibat kekeringan.

Penduduk pedukuhan Alas Lebak Sungsang semakin resah karena hujan yang tidak kunjung datang dari langit.

Hingga Nyimas Kawunganten kembali melakukan semedi dan Mujahadah, berdoa memohon petunjuk dari Allah SWT.

Baca Juga: Orang-orang Tertawa Aneh saat Melihat Sunan Ampel Sholat, Kisah Kesabaran Guru Sunan Gunung Jati Walisongo

Memohon agar mendapatkan petunjuk dari yang maha kuasa agar mendapatkan solusi dari permasalahan yang ada.

Hingga Nyimas Kawunganten kembali mendapatkan satu petunjuk untuk menancapkan konde saktinya di sebuah tempat.

Keesokan harinya Nyimas Kawunganten bergegas ke sebuah tempat yang ada di dalam petunjuk semedinya.

Lalu ia mencabut konde saktinya dan ditancapkan ke tempat itu, dan dengan Ijin Allah SWT, keluarlah air yang begitu besar.

Baca Juga: Waduh! Ratusan CPNS Mengundurkan Diri, Ternyata Ini Penyebabnya

Begitu besarnya air yang keluar dari tempat itu hingga membentuk satu sumur yang begitu besar hingga kini diberi nama dengan nama Sumur Gede.

Penduduk Alas Lebak Sungsang kemudian bisa kembali hidup tentram karena air yang selama ini dicari kini sudah ada.

Itulah sekelumit cerita tentang kesaktian yang dimiliki Nyimas Kawunganten istri Sunan Gunung Jati hingga asal usul dari Sumur Gede yang ada di Kedokan Bunder. Wallahu a'lam bishawab.***

Editor: Andra Adyatama

Sumber: Babad Kedokan Bunder

Tags

Terkini

Terpopuler