Keluarga Korban KM Cahaya Inti Nelayan 68 Cari Keadilan, Pemilik Kapal Hanya Minta Maaf

22 Januari 2022, 22:17 WIB
Keluarga korban KM Cahaya Inti Nelayan 68 mendatangi Dirjen Tangkap KKP untuk mencari Keadilan pada Jumat, 21 Januati 2022. /Dok. Pribadi/Portal Majalengka

PORTAL MAJALENGKA - Keluarga korban KM Cahaya Inti Nelayan 68 didampingi kuasa hukumnya mendatangi Direktoral Jendral Tangkap Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) untuk audiensi pada Jumat, 21 Januari 2022.

Kedatangan keluarga korban KM Cahaya Inti Nelayan 68 ke Dirjen KKP ini bertujuan untuk mencari keadilan atau kejelasan yang menimpa keluarganya.

Audiensi yang berlangsung di Ruang Rapat Bubu, Lantai 9 Gedung Mina Bahari II, KKP diikuti perwakilan Direktorat Kepelabuhanan Perikanan, perwakilan Direktorat Perizinan dan Kenelayanan dan lain-lain.

Baca Juga: 2 ABK Kapal Nelayan Barokah Jaya Ditemukan Tewas Kecelakaan di Perairan Balongan, 15 Lainnya Masih Pencarian

Sementara, pemilik kapal KM Cahaya Inti Nelayan 68 Louis Chandra tidak bisa hadir secara fisik. Dia hanya bisa mengikuti pertemuan tersebut melalui zoom meeting.

Dalam audiensi tersebut, menurut perwakilan kuasa hukum keluarga korban, Dr Diding Rahmat SH MH, menuntut saudara Louis Chandra bertanggung jawab dan menyampaikan permohonan maaf kepada keluarga secara lisan dan tertulis.

Kemudian, meminta kejelasan polis asuransi sebagai bentuk perlindungan korban. Namun, apa yang menjadi tuntutan keluarga dan kuasa hukum sia-sia.

Baca Juga: Manfaat Mengonsumsi Ikan Lele untuk Kesehatan Tubuh, Simak Selengkapnya

Karena Louis Chandra hanya menyampaikan ucapan maaf dan turut berbelasungkawa. “Sementara, tuntutan dari keluarga korban tidak dipenuhi,” tutur Diding.

Perlu diketahui, pada November 2021 kapal KM Cahaya Inti Nelayan 68 hilang kontak dan dikabarkan karam di Laut Jawa dan ditemukan pada Desember 2021 di perairan laut Madura.

KM Cahaya Inti 68 adalah kapal penangkap cumi yang berlayar dari Pelabuhan Muara Baru menuju Kalimantan dengan beranggotan 1 Nakhoda, 1 KKM dan 8 ABK.

Baca Juga: Mengenal Marwiyah, Korban Selamat Tanpa Luka saat Kecelakaan Balikpapan Berkat Sedekah

“Di dalamnya ada 8 warga Kabupaten Indramayu dan 2 warga Kabupaten Cirebon yang sampai sekarang semuanya belum ditemukan,” papar Diding. ***

Editor: Husain Ali

Tags

Terkini

Terpopuler