Gelar Peringatan HSN dan Maulid Nabi, MWC NU Dukupuntang Tanamkan Nilai Kebangsaan

23 Oktober 2021, 10:30 WIB
Gelar Peringatan HSN dan Maulid Nabi, MWC NU Dukupuntang Tanamkan Nilai Kebangsaan /Dok. MWC NU Dukupuntang

PORTAL MAJALENGKA - Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU) Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, menggelar berbagai kegiatan peringatan Maulid Nabi dan Hari Santri Nasional (HSN) 2021.

Beberapa kegiatan di antaranya Rakorcab dan Rapimancab PAC IPNU IPPNU, Learning of Organizer, lomba Hadroh, vaksinasi dan lainnya sejak 19 Oktober 2021 hingga 23 Oktober 2021.

Rangkaian kegiatan peringatan Hari Santri Nasional merupakan bentuk kecintaan masyarakat terhadap bangsa Indonesia khususnya ulama dan santri.

Baca Juga: PCNU Kabupaten Cirebon Undang Kiai Said Aqil di Acara Puncak Mulid Nabi dan HSN 2021

Ketua Pelaksana Hari Santri Nasional, Jamaludin, mengatakan, kegiatan HSN bertujuan untuk menanamkan nilai kebangsaan dan kecintaan terhadap Bangsa Indonesia.

"Hari Santri Nasional yang kita peringati dengan berbagai kegiatan diharapkan mampu memacu diri kita untuk terus menjadi santri yang senantiasa berbakti pada ulama dan juga negara," kata Jamaludin yang juga pengurus MWC NU Kecamatan Dukupuntang.

Pada 22-24 Oktober 2021 akan digelar lomba Pidato Hari Santri Nasional, Apel Hari Santri Nasional, Seminar ke-NU-an, Maulid Nabi, Pembekalan Pengurus MWC NU dan Pelantikan MWC NU Kecamatan Dukupuntang.

Baca Juga: Surat Edaran Satgas Covid-19: Perhatikan Ini Aturan Perjalanan Orang dalam Kendaraan Umum

Seperti diketahui, Hari Santri Nasional (HSN) ditetapkan oleh Presiden Joko Widodo pada tanggal 22 Oktober 2015 di Masjid Istiqlal Jakarta. Peringatan HSN ini dilakukan setiap tahunnya di berbagai pelosok Nusantara.

Penetapan Hari Santri Nasional tidak lain dimaksudkan untuk mengingat dan meneladani semangat jihad para santri merebut serta mempertahankan kemerdekaan Indonesia yang digelorakan para ulama.

Tanggal 22 Oktober merujuk pada satu peristiwa bersejarah. Yakni seruan Resolusi Jihad yang dibacakan oleh Pahlawan Nasional KH. Hasjim Asy'ari pada 22 Oktober 1945. Seruan itu berisikan perintah kepada umat Islam untuk berperang (jihad) melawan tentara Sekutu yang ingin menjajah kembali wilayah Republik Indonesia pasca-Proklamasi Kemerdekaan.

Baca Juga: Ganda Campuran Praven Jordan dan Melati Daeva Oktavianti Melaju ke Semifinal Denmark Open 2021

Di mana sekutu yang dimaksud adalah Inggris sebagai pemenang Perang Dunia II hendak mengambil alih tanah jajahan Jepang. Di belakang tentara Inggris, rupanya ada pasukan Belanda yang ikut membonceng.

Kegiatan MWC NU Kecamatan Dukupuntang ini salah satu bentuk kecintaan masyarakat terhadap ulama dan santri. ***

Editor: Husain Ali

Tags

Terkini

Terpopuler