Terkait Protokol Kesehatan, Silaturahmi Akbar KAMI di Surabaya Dibubarkan

- 28 September 2020, 19:49 WIB
Massa dari KITA bubarkan KAMI Senin (28/9/2020)
Massa dari KITA bubarkan KAMI Senin (28/9/2020) /Anto/PORTALSURABAYA.com

Kusnan Hadi, seorang peserta unjuk rasa menyampaikan, KAMI dinilai mau menjungkirbalikkan pemerintahan yang sah dan konstitusional. Sehingga Surabaya Adalah Kita menolak acara silaturahmi akbar tersebut digelar.

“Visi misi mereka hanya ingin menjungkirbalikkan ke arah ini (pemerintah red), itu yang kita lihat nanti,” kata Kusnan.

Baca juga: Wajib Tahu, Cara Mencairkan Insentif Kartu Prakerja dari ATM BNI, OVO, Gopay, dan LinkAja

Kusnan menambahkan, KAMI seharusnya membikin partai sendiri bukan melakukan provokasi ke semua daerah dan menjelekkan pemerintah yang sah.

“Usul saya bikin saja partai tidak ada masalah, bersaing dengan partai-partai lain. Bukan dengan memprovokasi warga tiap daerah, menjelek-jelekkan anak-anak bangsa, menjelek-jelekkan pemerintah negara yang sah ini,” tambahnya.

Sementara itu, Gatot Nurmantyo sempat berpidato di atas panggung. Kemudian oleh anggota Intel Polda Jatim, diminta turun.

Baca juga: Ancaman Tsunami di Wilayah Selatan Jawa Hantui Masyarakat, Begini Tanggapan BMKG

Melihat hal tersebut, anggota KAMI langsung tarik ulur dengan anggota Intel. Namun, Gatot akhirnya memilih menghentikan acara dan membubarkan diri.

Gatot dan sejumlah tokoh lainnya pun meninggalkan tempat acara. Sedangkan di luar gedung ratusan massa yang menolak KAMI terus berorasi dan meminta acara dibubarkan.

Atas pembubaran acara tersebut Gatot menegaskan, sebagai warga negara dirinya tunduk pada aturan. "Jika memang dibubarkan polisi ya harus patuh," ujarnya.***

Halaman:

Editor: Husain Ali

Sumber: Portal Surabaya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x