Musim Kampanye Bergulir, Masyarakat Diingatkan Mafindo Waspada Banjir Hoaks dengan Konten Metode Campuran

- 2 Desember 2023, 12:35 WIB
Musim Kampanye Bergulir, Masyarakat Diingatkan Mafindo Waspada Banjir Hoaks dengan Konten Metode Campuran
Musim Kampanye Bergulir, Masyarakat Diingatkan Mafindo Waspada Banjir Hoaks dengan Konten Metode Campuran /tangkapan layar/pixabay

PORTAL MAJALENGKA - Masa kampanye pemilu sudah bergulir. Genderang persaingan antar kubu kontestan sudah ditabuh. Berbagai jenis hoaks atau disinformasi terkait pemilu sudah mulai beredar di medai sosial.

Dalam hal itu Ketua Presidium Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo) Septiaji Eko Nugroho mengingatkan masyarakat agar waspada dengan kabar hoaks atau dsiinformasi yang mulai membanjiri media masa.

“Sudah mulai banyak hoaks di masa kampanye pemilu ini banyaknya berupa saling serang ya antar kubu-kubu yang berkontestasi. Jadi ini yang paling banyak memang saling serang ya antar kubu-kubu yang berkontestasi, yang menyerang Pak Prabowo (Prabowo Subianto) ada, menyerang Pak Anies Baswedan itu juga ada, yang menyerang Pak Ganjar (Ganjar Pranowo) juga ada,” ujar Septiaji di Jakarta, Jumat.

Baca Juga: Terbanyak ke Pulau Bali! Cek Jadwal Penerbangan Pesawat di BIJB Kertajati Sabtu, 2 Desember 2023

Dalam kesempatan itu Septiaji juga menambahkan bahwa selain hoaks dalam bentuk saling serang antar kubu, ada pula yang ditujukan pada penyelenggaraan pemilu dengan maksud mendelegitimasinya.

“Nah, selain itu yang antar kubu saling berkontestasi memang yang kita khawatirkan adalah hoaks yang juga mendelegitimasi penyelenggara pemilu, seperti isu yang beredar sekarang ini server KPU di-hack, datanya kan kesebar ke mana-mana,” kata dia.

Tentang isu dugaan penyebaran data pemilih Pemilu 2024, Septiaji mengatakan, isu tersebut telah diikuti oleh banyak orang bahkan beberapa media.

Baca Juga: Destinasi ke Kuala Lumpur Apakah Ada Hari Ini? Cek Jadwal Penerbangan di BIJB Kertajati Majalengka

Adapun narasi yang dibangun menyebutkan bahwa kalau server itu diretas, maka hasil pemilu juga akan bisa diubah. Menurut Septiaji, narasi seperti itu memiliki tingkat kerawanan tinggi dibanding hoaks yang menyerang kandidat-kandidat yang berkontestasi. Hoaks seperti itu menyasar akan legitimasi proses pemilu.

Narasi yang dibangun bertujuan untuk memecah belah komunitas atau kelompok, dengan diciptakannya narasi populer berupa harapan palsu. Sehingga bisa memperdalam perpecahan dan menyesatkan masyarakat mengenai realitas politik yang ada.

Banyaknya konten-konten hoaks yang memilih menggunakan metode campuran antara teks dan video karena beberapa alasan.

Baca Juga: Yuk Liburan ke Bali! Ini Jadwal Penerbangan Pesawat di BIJB Kertajati Majalengka Sabtu, 2 Desember 2023

Alasan pertama adalah agar kredibilitas meningkat. Video sering dianggap sebagai bukti ‘nyata’ dari kejadian. Adapun teks digunakan untuk memberikan konteks dan narasi video. Ketika keduanya dikombinasikan maka kredibilitas klaim meningkat.

Alasan kedua adalah untuk mengefektifkan manfaat kelebihan format baik video ataupun teks. Video secara visual maupun emosional lebih menarik. Sementara teks mampu menjelaskan maksud dari visual, mengarahkan pemahaman serta dapat memperkuat inti pesan yang disampaikan.

Berikutnya alasan ketiga dipilihnya metode campuran dalam konten hoaks, karena cakupan target audiens lebih luas.

Baca Juga: Lengkap! Ini Jadwal Kedatangan Pesawat di BIJB Kertajati Majalengka Sabtu, 2 Desember 2023, Ada dari Bali

Dengan menggabungkan kedua format tersebut, hoaks dapat menjangkau audiens lebih beragam. Karena ada beberapa orang lebih terpengaruh oleh teks, sementara yang lainnya lebih responsif terhadap konten visual.

Alasan keempat adalah tingkat viralitas. Konten yang mengombinasikan teks dan video cenderung lebih viral di media sosial, karena format ini lebih menarik dan mudah dipublikasikan.

Data Mafindo menyebutkan saat ini terdapat setidaknya 1.944 hoaks dengan komposisi sekitar 52,8 persen terkait isu politik dari periode Januari sampai Oktober. Dan diperkirakan jumlah hoaks tersebut terus akan naik sampai akhir tahun.***

Editor: Husain Ali


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x