"Sebelum saya keluar penjara tanggal 13 Agustus di pagi hari saya ketemu dengan beliau (HRS) jam 06.00-06.15 pagi. Saya ketemu HRS atas permintaan saya mau pamit kemudian petugas penjaranya mendatangkan HRS kemudian kami ngobrol," katanya.
Dia mengaku selama dalam tahanan, ia lebih dari sepuluh kali bertemu HRS. Pertemuan memang tak intens.
Baca Juga: Polisi Beberkan Peran Empat Tersangka Aktivis KAMI Dalam Provokasi
Sebab, mereka terpisah blok tempat masing-masing menjalani masa penahanan. Pertemuan sering terjadi khususnya saat-saat event agama seperti Ramadhan.
"Kami beda blok, ya. Dia (HRS) di blok Narkoba, saya di blok umum. Karena ada resistensi, lah. HRS ini tidak diizinkan ke tempat kami karena di situ ada (aktivis) KAMI. Ada Jumhur Hidayat, Anton Permana, banyak orang-orang (tahanan) politik lain di situ. Seperti Gus Nur, Ustadz Ali dari HTI, jadi kami dipisah di penjara ini," katanya.***