Ungkap Sempat Menolak Jadi Menko, Jokowi: Karena Mas Rizal Orangnya Berani

26 Oktober 2020, 14:36 WIB
Rizal Ramli. /Tangkap Layar Youtube/Indonesia Lawyers Club

PORTAL MAJALENGKA-Nama politikus Rizal ramli sudah sangat akrab ditelinga masyarakat, pasalnya ia sering kali muncul di media lantaran kerap melayangkan kritik kepada pemerintah.

Ungkapan pendapat berupa kritik yang dilayangkan kerap kali menjadi perbincangan di kalangan masyarakat baik politisi maupun rakyat biasa.

Kabar terbaru mengungkapkan bahwa Rizal menceritakan dirinya sempat menolak tawaran menjabat sebagai Menteri Koordinator (Menko) Kemaritiman.

Baca juga: Ungkap 3 Masalah Umum Pemerintah, Fahri hamzah: Feodalisme Menjadi Hal yang mendasari

Sifat rendah hati yang ditunjukan presiden membuat ia akhirnya mau menerima tawaran tersebut dan menjabat sebagai Menko era kepresidenan Joko Widodo.

sebagaimana diberitakan Pikiranrakyat.com dalam artikel "Akui Sempat Menolak Jadi Menko Maritim, Rizal Ramli: Jokowi Merendah Banget, Saya Lemes", Rizal mengungkapkan penolakannya.

Pernyataannya disampaikan saat menjadi narasumber di kanal YouTube Karni Ilyas Club yang diunggah pada Jumat, 23 Oktober 2020 kemarin.

Awalnya, Rizal bercerita bahwa Jokowi pertama kali menawarkan dirinya untuk menjadi Menteri Perekonomian. Namun, hal itu ditolak oleh Jusuf Kalla (JK) yang saat itu menjabat sebagai wakil presiden.

Baca juga: PDIP Ingatkan Jokowi Untuk copot Menteri yang Ambisi Jadi Presiden

"Ini cerita Jokowi sama saya 'Saya maunya waktu saya jadi Presiden, Mas Rizal jadi Menko Perekonomian'. Pak JK enggak setuju," ungkap Rizal sebagaimana dikutip Pikiran-Rakyat.com.

Tidak berhenti sampai di situ, setahun kemudian Jokowi kembali memberikan penawaran kepada Rizal untuk menjadi Menko Kemaritiman.

Penawaran tersebut langsung disampaikan oleh Jokowi di Istana Presiden, Bogor.

"Nah setahun kemudian, saya dipanggil ke Istana Bogor. Di situ Jokowi sampai bilang 'Mas Rizal ini enggak ada kopi atau kue pagi-pagi, karena saya suruh keluar semua takut bocor pertemuan kita'," ujarnya.

Baca juga: PKB Minta Pilkada Serentak 2020 Ditunda, Sambil Menunggu Vaksin Covid 19 Masuk ke Indonesia

Dalam pertemuannya, Jokowi meminta Rizal untuk membantu tugasnya sebagai presiden dalam sektor kemaritiman.

"Dia bilang 'Mas Rizal, saya minta tolong. Mas Rizal bantu saya sebagai Menko Maritim'," jelas Rizal.

Namun penawaran Jokowi ditolak Rizal, karena menurutnya menjadi Menko Kemaritiman bukan bidang keahliannya.

Baca juga: 71 Rumah di Sukaraja Kota Bandung Terdampak Banjir, Ketinggian Air Capai 2,5 Meter

 

"Saya bilang, 'Mas terima kasih itu bukan bidang keunggulan saya. Saya ada daftar nama nih buat ini'," tuturnya.

Tetapi, Jokowi tetap bersikeras agar Rizal menerima tawarannya menjadi Menko Maritim.

"'Enggak, saya maunya Mas Rizal'. 'Karena Mas Rizal orangnya berani, yang kedua ngerti masalah'. 'Kalau cuma modal berani aja, ya preman. Kalau hanya ngerti masalah orang pinter, enggak ada keberanian enggak ada perubahan, Jadi saya mau Mas Rizal'," sambungnya.

Dirinya pun tetap menolak tawaran tersebut, ia memutuskan untuk berada di belakang layar dan akan membantu presiden jika meminta bantuan.

"Saya bilang 'Mas terima kasih saya di luar saja seperti biasa, give me a call saya bantu," tambahnya.

Melihat sikap Jokowi yang rendah hati, pada akhirnya Rizal mengaku luluh dan tidak bisa menolak tawaran sang presiden.

"Nah akhirnya Jokowi dengan Jawa banget, merendah banget 'Mas Rizal yang minta tolong itu bukan saya Jokowi Presiden, siapa sih saya dibandingkan Mas Rizal, pengalaman jam terbang. Yang minta tolong ini rakyat Indonesia, yang kepengen hidupnya lebih baik'. Karena dia ngomong gitu saya lemes, akhirnya ya udah 'Mas kita ambil hikmahnya nih'," imbuh Rizal.


Rupanya Rizal pun meminta satu syarat kepada Jokowi saat dirinya sudah menjabat sebagai Menko Kemaritiman.

"Tapi dengan satu syarat ya, enggak lapor-lapor sama Pak JK. Kenapa? Ya kalau saya dulu dia bisnis soalnya, selalu dipakai buat bisnis informasi itu 'ya udah kamu lapor sama saya aja'," pungkasnya.***

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Editor: Rasyid

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler