Soal Tawaran Cawapres, Khofifah Indar Parawansa Tunggu 'Green Light' PBNU dan Ulama

7 Agustus 2023, 18:32 WIB
Soal Tawaran Cawapres, Khofifah Indar Parawansa Tunggu 'Green Light' PBNU dan Ulama /Humas Pemprov Jatim

PORTAL MAJALENGKA - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dalam banyak pemberitaan sering digadang-gadang berpeluang menjadi bakal calon wakil presiden (cawapres) pada Pilpres 2024.

Khofifah Indar Parawansa sendiri mengakui hingga saat ini ada sejumlah partai politik telah melakukan komunikasi dengan dirinya terkait peluang menjadi bakal cawapres pada Pilpres 2024.

Pengakuan tersebut disampaikan khofifah di sela acara "Gathering Alumni Unair" di Jakarta, Minggu 6 Agustus 2023. "Beberapa (partai) melakukan komunikasi," tuturnya.

Baca Juga: Pola Komunikasi Wagub Jatim Emil Dardak dengan Gubernur Khofifah Jalankan Pemerintahan

Khofifah menyampaikan hal itu ketika ditanya para wartawan mengenai sejumlah partai politik yang sudah berkomunikasi dengannya soal peluangnya sebagai bakal cawapres.

Lebih lanjut Khofifah Indar Parawansah menyatakan bahwa hal seperti itu untuk saat ini akan diendapkan dulu hingga ada konfirmasi proses pengambilan keputusan bersama.

"Kita endapkan dulu sampai pada proses konfirmasi proses pengambilan keputusan bersama, sehingga saat ini tidak pada posisi 'yes or no' (ya atau tidak)," ucapnya.

Baca Juga: INI Pemenang Pilkadaes Serentak 2023 Kabupaten Kuningan di Kecamatan Kadugede, Ciniru dan Subang

Khofifah mengatakan, pengambilan keputusan soal cawapres harus dipertimbangkan dengan baik. Dalam hal ini dirinya butuh berbagai masukan dan nasihat dari para sesepuh.

"Saya bukan siapa-siapa. Saya akan sowan (berkunjung) minta pendapat dan nasihat para ulama, para kyai," ucapnya.

Menurut Khofifah, terkait langkah-langkah kebijakan ke depan terlebih dahulu harus didiskusikan secara organisasi. Ia sangat menyadari bahwa dirinya merupakan bagian dari Pengurus Besar Nahdlatul Ulama.

Baca Juga: Kembali Jualan, Raffi Ahmad Ingin Cetak Rekor Baru di Shopee Live Malam Ini

"Langkah-langkah yang terkait dengan kebijakan organisasi harus mendapatkan 'green light' (lampu hijau). Itu belum, jadi perlu konfirmasi dan klarifikasi," ucapnya.

Khofifah tidak mau mengomentari lebih jauh mengenai pilihannya apakah akan kembali bertarung di pilgub atau siap maju sebagai cawapres di Pilpres 2024.

"Nanti saja, karena saya menjadi bagian dari ekosistem itu. Nanti, akan ada 'green light' dari PBNU dan ulama-ulama yang selama ini memang konsolidasi sesama ulama dan tidak hanya persoalan politik," tuturnya.

Baca Juga: Apakah setelah Pasang STB di TV Analog Masih Butuh Antena UHF? Simak Ulasannya di Sini

Wanita kelahiran 19 Mei 1965 ini belum bisa mengonfirmasi kesediaannya untuk menjadi tim pemenangan Ganjar Pranowo.

Ia menegaskan bahwa dalam pengambilan keputusan sepenting itu tidak boleh gegabah. Selain harus berkoordinasi juga perlu adanya kesepahaman semua.

"Saya ini Ketua Umum PP Muslimat Nahdlatul Ulama yang anggotanya sekitar 32 juta. Harus ada sepahaman dulu. Jadi, tidak sesederhana itu (menjadi tim pemenangan)," pungkasnya.***

Ikuti selengkapnya artikel kami di Google News

Editor: Husain Ali

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler