Penularan Covid-19 di Surabaya-Bangkalan Tinggi, Ini Kata Khofifah

- 16 Juni 2021, 22:00 WIB
Foto Gubernur Jatim Khofifah  melakukan peninjauan dan terus berupaya dengan berkoordinasi kepada beberapa pihak terkait guna menekan laju penyebaran Covid-19 di Bangkalan Madura
Foto Gubernur Jatim Khofifah melakukan peninjauan dan terus berupaya dengan berkoordinasi kepada beberapa pihak terkait guna menekan laju penyebaran Covid-19 di Bangkalan Madura //@khofifah.ip//Instagram.com

PORTAL MAJALENGKA - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawangsa mengungkapkan salah satu sebab tingginya penularan virus Covid-19 di Bangkalan, Madura akibat tingginya mobilitas masyarakat. Khususnya dari Bangkalan ke Surabaya dan sebaliknya.

Celakanya, menurut Khofifah nyaris tidak ada upaya mengurangi mobilitas itu. Misalnya dengan melakukan penyekatan dan swab test di Jembatan Suramadu.

Baca Juga: Jerman Ditekuk Prancis 0-1, Sang Pelatih Ogah Salahkan Gol Bunuh Diri

Pernyataan itu disampaikan Khofifah di hadapan Menko Polhukam Mahfud MD saat melakukan kunjungan kerja ke Bangkalan, Madura kemarin, Selasa 15 Juni 2021.

“Terjadinya lonjakan kasus Covid-19 di Bangkalan (karena) terkoneksi langsung dengan Surabaya. Lalu lintas antara Bangkalan dan Surabaya ini tersambung antara lain dengan (lewat jembatan) Suramadu karena tidak dilakukan penyekatan dan swab antigen,” katanya dilansir dari YouTube Kemenko Polhukam, Rabu 16 Juni 2021.

Baca Juga: Positif COVID-19 se-Indonesia Tambah 8.161, Jabar Paling Banyak 1.793 Kasus

Dia mengungkapkan, akibatnya, orang yang sudah terpapar Covid-19 tetapi tidak bergejala tetap melakukan aktivitas tinggi keluar dan masuk Bangkalan tanpa ada kekhawatiran terpapar virus Covid-19.

Padahal tanpa disadari, aktivitas mereka yang bebas bepergian berpotensi menularian ataupun tertular virus mematikan itu.

Baca Juga: Gempa Susulan 13 Kali Guncang Pulau Seram, Tinggi Permukaan Air Laut Naik Setengah Meter

Halaman:

Editor: Ayi Abdullah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x