5 Tipe Mahasiswa Ketika Dihadapkan Dengan Skripsi dan Tugas Akhir

- 19 September 2020, 17:45 WIB
Ilustrasi proses pengerjaan skripsi.
Ilustrasi proses pengerjaan skripsi. /tatkala.co/

PORTAL MAJALENGKA - Skripsi adalah ujung dari proses perkuliahan bagi program S1. Biasanya bagi mahasiswa menganggap, mengerjakan skripsi merupakan fase paling tidak menyenangkan.

Skripsi atau tugas akhir dianggap mahasiswa sebagai hal yang sangat membelenggu.

Selain itu, banyak mahasiswa yang telat lulus dan menyandang predikat mahasiswa legenda karena skripsi yang tak kunjung usai.

Baca Juga: Jelang Pilkada Serentak 2020, Ini 6 Tips yang Harus Disimak Pemilih Pemula

Pahit, manis, getir harus dihadapi. Nah, karena sulitnya skripsi, pejuang skripsi pun jadi terbagi dalam beberapa tipe yang berbeda.

Apa saja kira-kira? Yuk cek, apakah kamu salah satu dari tipe-tipe ini?

Baca Juga: Dinkes Majalengka Usulkan Agar Pembelajaran Tatap Muka Tak Usah Dipaksakan

1. Mahasiswa Induktif

Mahasiswa jenis ini, dalam mengerjakan skripsi banyak mahasiswa yang semangat diawalnya saja.

Namun setelah menginjak bab II mereka malas karena harus berkutat dengan buku dan tidak jauh dari perpustakaan. 

Dengan kata lain, mahasiswa jenis ini mengerjakan skripsi semangat di awal namun malas di akhir. Biasanya mahasiswa seperti ini mengutamakan kesenangan dahulu dan punya jargon: "Entar aja deh, masih lama ini." Tapi, ketika mepet deadline, baru deh sibuk sampai gak tidur semalaman.

Baca Juga: Tim Kampanye Bantah Donald Trump Pernah Lakukan Pelecehan Seksual Kepada Model Terkenal

2. Mahasiswa Deduktif

Jenis mahasiswa ini berbanding terbalik dengan Si mahasiswa Induktif. Awalnya sangat sulit untuk memulai menulis skripsi.

Namun ketika sudah diawali, mereka bersemangat karena menganggap toga semakin dekat dan kehidupan bebas seakan sudah di depan mata.

Biasannya pejuang skripsi seperti ini cenderung ngak percaya pada diri sendiri, dia merasa ada yang kurang dengan skripsinya sehingga banyak bertanya kepada teman-teman di sekitarnya.

Baca Juga: Ridwan Kamil Ingatkan PNS Soal Produktivitas dan Kinerja

Pada akhirnya, teman-temanya memang memberikan banyak saran. Tapi, akibatnya pejuang skripsi satu ini semakin bingung dengan fokus penelitiannya.

Jika kamu memiliki sifat seperti ini, sebaiknya kamu cukup berkonsultasi dengan dosen pembimbingmu yang mengerti seluk-beluk penyusunan skripsimu. 

Boleh saja menerima saran teman, tetapi jangan terlalu terpaku dengan omongan teman-temanmu, karena ini skrispimu, kamulah yang lebih tahu secara detail mengenai latar belakang dan rumusan masalahnya.

Baca Juga: Sambut Piala Dunia U-20 Tahun Depan, Tuan Rumah Indonesia Terus Percantik Diri

3. Mahasiswa Galau

Tipe galau adalah tipe yang sedikit-sedikit curhat. Di setiap pembicaraan, pasti diselipin curhatan soal kegalauannya saat bikin skripsi.

"Aduh gimana nih skripsi gue, kayaknya udah begadang semalaman kok gak kelar-kelar"

Kamu bisa mengidentifikasi Si Galau dengan melihat timeline sosmednya. Biasanya orang-orang tipe ini selalu memberikan curhat tersirat lewat status.

Baca Juga: Laga Panas Pekan Kedua Liga Inggris, Juara Bertahan Harus Bertemu Chelsea

Dan biasanya, tipe galau adalah tipe yang kemajuan skripsinya cuma sedikit karena kebanyakan galaunya daripada kerjanya.

Tidak hanya itu, bagi sejumlah mahasiswa, model penelitian kuantitatif adalah jenis penelitian ilmiah yang sangat dihindari, mereka menganggap jika model penelitian tersebut sangat membingungkan.

Karena didalamnya banyak sekelumit aturan, angka, bagan,diagram dan lain sebagainya yang membuat kepala pusing  tujuh keliling.

Baca Juga: Soal Masker Scuba dan Buff, Kenapa Pemerintah Baru Ribut Sekarang?

4. Mahasiswa Diam-diam Beres

Ini adalah tipe orang yang saat temen-temennya ngomongin skripsi, dia cuma diem doang. Kalo dilihat dari luarnya, tipe ini gak kelihatan sedang ngerjain skripsi.

Kebanyakan main atau mungkin kebanyakan nonton film. Dia tetep santai sampai deadline. Dan entah bagaimana, tiba-tiba hasilnya bagus.

Misterius memang, mungkin hanya Tuhan, dia dan dosen pembimbing yang tahu rumusnya.

Baca Juga: Sebagai Bentuk Perhatian, Bupati Majalengka Bagikan Sembako Untuk Tenaga Kebersihan

Tetapi hampir semua Mahasiswa akan mengalami fase yang sama, dimana bertemu dosen pembimbing jadi lebih indah dibanding bertemu kekasih. 

Banyak diantara dosen pembimbing yang menjadi sulit untuk ditemui, bahkan sangat rewel walau hanya dalam hal penggunaan titik dan koma.

Baca Juga: Warga Jatitujuh Tagih Surat Putusan Kemendagri Kepada Pemkab Majalengka Terkait Status Tanah Pasar

5. Mahasiswa Legenda

Saking lamanya Mahasiswa jenis ini di kampus, Adik tingkat mahasiswa di kampus memanggil sebutan "Kaka Legenda" bukan lagi "Kaka Senior".

Ini adalah pejuang yang sudah sekian lama bolak-balik kampus sampe-sampe penampilannya udah acak-acakan banget saking kerasnya berjuang demi lulus.

Dan entah kenapa, skripsinya gak kunjung selesai. Ibarat kata, dia adalah legenda di kampusnya.

Baca Juga: Gawat! Lapisan Es di Antartika Mencair, Sebagian Wilayah Bumi Terancan Tenggelam

Bahkan, ini termasuk jenis mahasiswa yang sudah nyaman berada di lingkungan kampus bahkan sudah menganggap kampus sebagai rumah saking nyamannya.

Alasannya, mereka dimanjakan dengan wifi gratis dan nongkrong di kantin sambil main game. dan anggapannya kalo lulus ga bisa nongkrong di kampus.

Tak dipungkiri, mengerjakan skripsi itu penuh perjuangan. Setelah tahu tipe-tipe di atas, masih tega tanya "kapan lulus?" sama pejuang skripsi?

Apapun tipenya, tetap semangat dalam perjuangan ya!***

Editor: Andra Adyatama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x