PORTAL MAJALENGKA - Epidemiolog Fakultas Kesehatan Masyarakat dari Universitas Indonesia, Syahrizal Syarif mengaku heran dengan sikap pemerintah yang baru meributkan soal penggunan masker scuba dan buff.
Padahal sejak awal pandemi melanda dunia, kata Syahrizal, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menganjurkan jenis-jenis masker yang aman digunakan untuk menekan risiko penularan virus.
Menurutnya, masker scuba dan buff tidak termasuk dalam anjuran WHO.
Baca Juga: Sebagai Bentuk Perhatian, Bupati Majalengka Bagikan Sembako Untuk Tenaga Kebersihan
“Sejak awal pandemi, WHO sudah mengimbau agar masyarakat menggunakan masker pabrik, atau masker kain tiga lapis,” ucapnya saat On Air di Radio PRFM 107.5 News Channel, Jumat 18 September 2020.
Syahrizal memaparkan, masker kain yang dinilai aman untuk menekan risiko penularan virus ialah masker yang terdiri atas tiga lapisan.
Baca Juga: Warga Jatitujuh Tagih Surat Putusan Kemendagri Kepada Pemkab Majalengka Terkait Status Tanah Pasar
Tiga lapisan ini punya tugas masing-masing untuk menjaga saluran pernapasan. Tidak seperti masker scuba dan buff yang terdiri atas satu lapisan kain saja.