PORTAL MAJALENGKA – Dewasa ini sekolah telah dianggap sebagai pabrik yang memproduksi manusia, yang terstandarisasi melalui ujian yang seragam.
Padahal setiap anak mempunyai kecerdasan yang beragam, oleh karena itu perlu digalakan pendidikan yang bersifat membebaskan. Pendidikan harus berrsifat mengembangkan kreativitas dan potensi peserta didik yang beragam.
Kita semua mengetahui hakikat belajar sendiri adalah memanusiakan manusia, yaitu mengembangkan potensinya yang beragam dengan bantuan guru.
Baca Juga: Penting!!! Sedikit Mengenal Model Pembelajaran Berdiferensiasi Dalam Kurikulum Merdeka (Bagian 1)
Pembahasan perlunya diadakan pembelajaran berdiferensiasi dalam Implementasi Kurukiulm Merdeka (IKM), tidak lepas dari pada kekhawatiran matinya kreativitas peserta didik karena demi mencapai berbagai standar pendidikan.
Strategi yang disusun oleh guru tidak mutlak hanya satu saja, tetapi bisa beberapa alternatif strategi pembelajaran, Berikut penjabaran singkat strategi dalam pembelajaran berdiferensiasi berbasis konten.
Diferensiasi pembelajaran berbasis konten itu diterapkan karena setiap peserta didik memahami materi ajar lebih cepat menangkap ketika mengoptimalkan indera pendengarannya, dengan demikian guru harus menyajikan konten ajar auditori.
Di sisi lain ada juga peserta didik yang bisa memahai materi ajar ketika mengoptimalkan indera penglihatan, dengan demikian guru haruslah menyajikan konten ajar visual.
Baca Juga: 5 Komponen Penting Capai Keberhasilan Kurikulum Merdeka Belajar