Di zaman modern ini sering sekali orang tua lebih memilih mamasukan anaknya ke pondok pesantren yang memiliki fasilitas yang mewah dan megah. Hal itu merupakan sesuatu yang wajar pada zaman modern ini, mengingat orang tua mana yang ingin anaknya hidup sengsara di pondok pesantren yang memiliki fasilitas terbatas.
Baca Juga: Hasil Pilkades Serentak 2023 di 5 Desa Kecamatan Jatiwangi Kabupaten Majalengka
Namun langkah tersebut bukanlah hal yang bijak. Fasilitas yang mewah bukan jaminan utama. Melainkan yang diutamakan yaitu sanad keilmuan yang dimiliki oleh kyai pengasuh pondok pesantren tersebut.
2. Pilih kyai yang sanad keilmuannya jelas
Hal ini karena kyai merupakan salah satu tokoh sentral yang ada di dalam pondok pesantren. Karenanya pilih kyai yang sanad keilmuannya jelas.
3. Memiliki sejarah panjang
Jika sudah mengetahui sanad keilmuannya, maka selanjutnya sejarah pesantrennya pun harus tahu. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa tidak ada penyelewengan di dalam pesantren tersebut.
Baca Juga: Provinsi Jawa Tengah membentuk Tim Pengawasan Bersama Norma Ketenagakerjaan di Sektor Perikanan
4. Kajian dalam pesantren
Kajian dalam pondok pesantren juga harus diketahui dengan jelas. Seperti contoh pondok pesantren dengan kajian kitab kuning. Pondok pesantren dengan fokus Tahfidz Alquran atau pondok pesantren yang fokus dengan thoriqoh atau tasawuf.
5. Perhatikan kegiatan formal dan informal yang ada di dalam pondok pesantren
Setiap pondok pesantren memiliki kegiatan yang berbeda-beda bergantung pada sistem pola pendidikan yang dijalankan di lembaga tersebut. Maka orang tua harus survei dan menanyakan secara langsung terhadap pihak pondok pesantren tersebut.