PORTAL MAJALENGKA - Kyai Ahmad Shobari merupakan tokoh ikonik generasi keempat yang mampu membawa Pondok Pesantren Ciwedus Timbang Cigandamekar (pemekaran Kecamatan CIlimus) mencapai masa emas.
Pondok Pesantren Ciwedus yang didirikan Mama Tubagus Kalamudin pada abad 17 tersebut, telah mencetak banyak ulama besar berkualitas.
Menurut KH Ahmad Mustofa Agil SKomI, pengasuh pondok saat ini, Tubagus Kalamudin sendiri bukan kyai biasa karena beliau merupakan kodi Kesultanan Banten.
Generasi kedua juga sama, Kyai Syueb. Ulama yang satu ini adalah Sultan Banten ke-14.
Kyai Ahmad mengatakan, data generasi kedua pemimpin pondok masih ada di Kesultanan Banten. Kyai Syueb adalah ulama yang senang menggembala domba, dan membudidayakan ikan.
Sementara generasi ketiga Mama Adro’i, adalah sosok ayah dari KH Ahmad Shobari.
KH Ahmad Shobari di masa pencarian ilmunya menelusuri banyak pesantren dan berakhir di pondok Hadrotussyekh Kholil di Bangkalan Madura.
Jati diri KH Ahmad Shobari sebagai cucu Sultan Banten rapat disembunyikan. Meski demikian, sewaktu dititipkan ke Syekh Kholil Bangkalan, beliau tahu dan maklum bahwa Mama Ahmad Shobari ini bukan santri biasa.