Network
PORTAL MAJALENGKA – Melalui pengumuman Resmi pada November 2018, Majelis Umum PBB Menetapkan 4 Januari Sebagai Hari Braille Sedunia atau juga dikenal dengan World Braille Day.
Alasan kenapa tanggal itu dipilih, tak lain ganggal tersebut adalah hari lahir sang penemu sistem penulisan Braille. Ia adalah seorang berkenegaraan Prancis yang bernama Louis Braille.
Louis Braille Lahir pada Tanggal 4 Januari 1809. Pada usia 3 tahun, ada juga yang mengatakan 5 tahun, Braille mengalami kecelakaan yang membuat matanya tertusuk jarum, menyebabkan kebutaan padanya.
Baca Juga: 12 Kuliner Khas Indramayu yang Masih Populer di Masyarakat hingga Saat Ini, Kalian Pernah Coba?
Sejarah huruf Braille sendiri berawal dari seorang kapten pada masa Raja Napoleon yang bernama Charles Barbier.
Waktu itu ia menggunakan sandi berupa garis-garis dan titik-titik timbul untuk memberikan pesan ataupun perintah kepada serdadunya dalam kondisi gelap malam. Kemudian dikenal dengan sebutan night writing atau tulisan malam.
Pada lerjalanannya Louis Braille dipertemukan oleh Tuhan dengan sang kapten di sebuah sekolah khusus untuk penderita tunanetra. Dan, di situ sang kapten mulai memperkenalkan tulisan malam kepadanya.
Baca Juga: 11 Kuliner Khas Majalengka yang Masih Diburu hingga Sekarang, Perlu Rasanya Dicoba
Menginjak usia 15 tahun, Braille mencoba membuat tulisan hasil modifikasinya sendiri yang tentunya terinspirasi dari sang kapten dan beberapa uji coba pun mulai ia lalui.
Perdebatan dan kontroversi mengenai kegunaan huruf Braille di Prancis sendiri menjadi bagian dari perjalanan lahirnya sistem tulisan yang satu ini.
Barulah sekitar abad 19 pertengahan tulisan Braille secara sah diakui oleh pemerintah negara Prancis. Sampai akhir abad ke-19, sistem tulisan ini diakui secara mendunia dan diberi nama ‘tulisan Braille’.
Baca Juga: Jauh dari Apa yang Dibayangkan! Inilah 8 Tradisi Malam Pertama Pengantin di Berbagai Belahan Dunia
Menurut KBBI, Braille sendiri adalah sistem tulisan dan cetakan (berdasarkan abjad Latin) untuk para tunanetra berupa kode yang terjadi dari 6 titik dalam pelbagai kombinasi yang ditonjolkan pada kertas sehingga dapat diraba.
Adapun jenis-jenis huruf Braille antara lain Braille Jepang, Braille Korea, Braille ASCII Dan lain sebagainya. Bahkan dewasa ini ada inovasi dalam bidang elektronik yakni dengan hadirnya handphone berhuruf Braille yang dirilis salah satu perusahaan terkenal di Korea.
Tidak mau ketinggalan, kaum agamawan pun berinovasi dengan mencetak kitab sucinya dengan menggunakan tulisan Brille untuk penyandang tunanetra.
Selamat ulang tahun Louis Braille dan terima kasih sudah berjuang dan memperjuangkan kesetaraan hak asasi manusia dengan bentuk nyata dan manfaatnya sangat terasa.***
