Benarkah Gus Dur Pernah Drop Out di Al Azhar? Begini Penjelasan Gus Mus

23 Agustus 2022, 10:45 WIB
Benarkah Gus Dur Pernah Drop Out di Al Azhar? Begini Penjelasan Gus Mus /Tangkap layar Youtube.com/GusMus Channel.

PORTAL MAJALENGKA - KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur memang dikenal begitu akrab dengan KH Musthofa Bisri atau Gus Mus.

Gus Dur dan Gus Mus menjalin persahabatan sewaktu sama-sama menempuh pendidikan di Universitas Al Azhar Mesir.

Dikutip Portal Majalengka dari kanal YouTube Riyo Fulana, Gus Mus pernah menceritakan perjalanan jalinan persabatannya dengan Gus Dur.

Baca Juga: Kisah Keramat Wali Gus Dur: Berkomunikasi dan Ditalqin Syekh Abdul Qodir Al Jaelani

Gus Mus mengawali ceritanya dengan menyampaikan bahwa pernah ada tamu dari UGM mengundang dirinya ceramah di Fakultas Kedokteran UGM.

"Lah wong saya itu tidak pernah mengenyam pendidikan formal, tidak punya ijazah baik SD hingga SMA, nyatanya saya bisa kuliah di Al Azhar. Itu pun karena iseng-iseng mengisi formulir kemudian diterima," kata Gus Mus.

Meski demikian, Gus Mus sebenarnya pernah mengalami kendala. Ia menceritakan masalah daftar ulang karena memang tidak punya ijazah formal. Gus Mus memang hanya belajar mengaji Diniyah di Krapyak Yogyakarta.

Baca Juga: KOCAK! Begini Jawaban Abu Nawas Ketika Ditanya Warna Angin

Akan tetapi atas selembar keterangan semacam rekomendasi yang ditulis tangan oleh KH Ali Maksum Krapyak Yogyakarta dan beberapa lembar kertas kosong yang ditandatangani dirinya, Gus Mus pun diterima di kampus Al Azhar. Tanpa melalui proses tes ujian seleksi masuk kampus yang dikenal sangat ketat itu.

Di sinilah menurut Gus Mus salah satu keramat KH Ali Maksum. Tanda tangan beliau sangat recommended dan dihargai para Syekh dan pembesar Al Azhar.

Di saat hendak daftar ulang di Al Azhar itu, Gus Mus menceritakan pertemuannya dengan Gus Dur.

Baca Juga: Luis Milla Belum Bisa Tangani Persib Bandung Kontra Bali United Sore Nanti, Ini Alasannya

Saat itu Gus Mus menceritakan bahwa Gus Dur ikutan mendaftar setelah lebih dulu tanya-tanya kepadanya.

"Ketepatan Fakultas yang saya ambil itu Fakultas Agama yang baru dibuka di Al Azhar. Fakultas itu memang diperuntukkan khusus untuk mengkader ulama Masayikh Mesir," ucap Gus Mus.

Gus Mus menjelaskan bahwa hanya ada 3 orang yang dari luar Mesir yang diterima di Fakultas itu, dan dari 3 orang itu hanya Gus Mus yang bertahan sampai lulus. Itu pun Gus Mus mundur setahun.

Baca Juga: Setelah Dikenalakan Publik, Ini Misi Luis Milla bagi Kemajuan Persib Bandung

Uniknya, Gus Dur hanya mendaftar saja. Beliau tidak jadi masuk kuliah karena semua mata kuliah di jurusan baru itu menurutnya sudah pernah dipelajari di tingkat madrasah pesantren Indonesia sebelumnya.

Sehingga tidak benar kata Gus Mus anggapan banyak orang kalau Gus Dur drop out dari Al Azhar.

"Wong Gus Dur enggak jadi kuliah. Dia hanya daftar saja," ungkap Gus Mus.

Baca Juga: LINK LIVE STREAMING dan Prediksi Skor Persib Bandung vs Bali United Sore Ini

"Ngapain kuliah, hanya buang-buang waktu umur saja," kata Gus Mus menirukan cara bicara Gus Dur.

Gus Mus menceritakan bahwa, di Mesir Gus Dur tidak belajar di lembaga formal. Gus Dur rajin berkunjung ke perpustakaan.

"Gus Dur Justru malah aktif berorganisasi, khususnya di organisasi pelajar Islam Indonesia. Sekaligus membangun jaringan atau network dengan berbagai aktivis mahasiswa dari berbagai belahan negara," kata Gus Mus.

Baca Juga: 40 Hari Dalam Kubur, Si Tukang Kayu Ini Rela Temani Mayat Konglomerat demi Dapatkan Setengah Hartanya

Gus Mus menceritakan, perjalanan berikutnya, jaringan itu kemudian banyak dimanfaatkan oleh Gus Dur.

Gus Dur memanfaatkan jaringan yang dibangunnya itu ketika aktif berjuang dalam pergerakan di Indonesia mewujudkan reformasi. Termasuk ketika Gus Dur setelah terpilih jadi presiden Republik Indonesia.***

Editor: Husain Ali

Sumber: YouTube Riyo Fulana

Tags

Terkini

Terpopuler