Network
PORTAL MAJALENGKA - Sejumlah fakta menarik tersaji pada laga Timnas Indonesia U17 vs Palestina di Stadion Pakansari, Bogor yang digelar pada Jumat, 7 Oktober 2022.
Timnas Indonesia U16 baru saja memetik kemenangan ketiganya pada Kualifikasi Piala Asia U17 2023 grup B melawan Palestina dengan skor 2-0.
Tim asuhan Bima Sakti itu kini kembali memimpin klasemen grup B Kualifikasi Piala Asia U17 2023.
Berikut ini sejumlah fakta menarik laga Timnas Indonesia U16 vs Palestina tadi malam:
1. Terapkan permainan menyerang
Timnas Indonesia U16 nyaris menciptakan gol cepat di babak pertama. Namun penyelesaian akhir Arkhan Kaka saat itu belum membuahkan hasil.
Hal tersebut karena memang Garuda Muda menerapkan permainan menyerang sejak peluit babak pertama dibunyikan. Meskipun memang Timnas Indonesia U16 mampu memimpin di menit ke-8 berkat gol bunuh diri bek Palestina.
Baca Juga: Timnas Indonesia U17 Sukses Kalahkan Palestina Pada Kualifikasi Piala Asia U17 2023
2. Gol bunuh diri
Timnas Indonesia U16 membuka keunggulan melalui gol bunuh diri bek Palestina yang bernama Ibrahim Alfuqaha.
Saat itu, ia sebenarnya mencoba menghalau laju umpan pemain Timnas Indonesia U16. Namun nahasnya, usahanya itu berbuah gol ke gawang timnya sendiri.
Baca Juga: CONTOH SOAL TES Tulis Pendamping Lokal Desa 2022, Berikut Jawabannya
3. Gol penalti Palestina dianulir
Pada menit ke-53 Palestina memiliki hadiah tendangan penalti akibat pemainnya dilanggar di kotak terlarang.
Husam Alshaer yang menjadi eksekutor tendangan penati gagal menyelesaikan tugasnya dengan baik.
Meski dari tayangan ulang tendangannya itu sempat melewati gawang Timnas Indonesia U16 kemudian bola muntah mampu diceploskan ke gawang Garuda Muda, gol tersebut dianggap tidak sah oleh wasit.
Usut punya usut, mengutip dari komentator pertandingan, hal tersebut merujuk pada aturan bahwa bola muntah tidak boleh ditendang jika bukan hasil dari tepisan kiper.
4. Bek Palestina nyaris mengulang kesalahan yang sama
Bek Palestina, Ibrahim Alfuqaha membuat gol bunuh diri di babak pertama. Hal yang serupa nyaris ia lakukan di babak kedua.
Prosesnya pun mirip, ia mencoba menghalau umpan lambung dari pemain Timnas Indonesia U16 kemudian mengarah ke gawangnya sendiri.
Beruntung baginya, bola tersebut tak sampai masuk kembali ke gawangnya sendiri sehingga tak menambah ketertinggalan bagi Palestina.
5. Palestina menerapkan permainan bertahan
Pada bentrok tersebut, nampak Palestina begitu menumpuk pemain belakang. Hal itu sempat membuat Timnas Indonesia U16 kesulitan dalam mencetak gol.
Akibat menerapkan strategi itu, permainan Palestina kurang begitu berkembang meski sempat beberapa kali melancarkan serangan yang berarti.
6. Respect pemain Palestina
Saat pemain Timnas Indonesia U16 bernomor punggung 20, Habil Abdillah mengalami cedera. Nampak salah satu pemain Palestina membatu menuntunnya ke tepi lapangan.
Pemandangan tersebut dianggap bentuk sportifitas pemain Palestina kepada Timnas Indonesia U16. Terlebih, Palestina dan Indonesia memiliki hubungan baik sejak dulu.
7. Kembali puncaki klasemen Grup B
Sebelum laga kontra Palestina, posisi puncak klasemen Timnas Indonesia U16 sempat dikudeta oleh Malaysia.
Hal itu karena secara mengenutkan Malaysia mampu mengalahkan Uni Emirat Arab dengan skor 3-2.
Namun setelah kemenangan melawan Palestina, tim asuhan Bima Sakti kembali memuncaki klasemen Grup B dengan poin penuh 9 hasil 3 kali kemenangan beruntun.
Sebagai informasi, Timnas Indonesia U16 akan menjalani laga terakhir Kualifikasi Piala Asia U17 2023 Grup B melawan Malaysia pada Minggu, 9 Oktober 2022 mendatang.***
