Bukan hanya di dalam, rupanya kericuhan juga terjadi di luar stadion. Akibatnya banyak dari suporter yang terkapar tak berdaya dan pingsan karena menghirup gas air mata yang ditembakkan aparat keamanan.
Hingga pukul 22.30 WIB, masih terjadi saling lempar batu dan benda-benda lainnya serta pengeroyokan. Aparat dianggap mengurung para supprter dalam tribun yang penuh dengan gas air mata.
"Kondisi luar Stadion Kanjuruhan sudah snagat mencekam. Banyak supprter yang lemas bergelimpungan, teriakan dan tangisan wanita, suporter berlumuran darah, mobil hancur, kata" makian dan amarah, batu batako, besi bambu berteterbangan," jelas Rezqi.
Melalui cuitannya di Twitter, Rezqi selaku salah satu soporter yang menyaksikan langsung dan selamat atas tragedi kemanusiaan di Studio Kanjuruhan tersebut merasa terpukul.
Hingga Kapolda Jawa Timur Irjan Pol Nico Afinta melaporkan bahwa dari 127 korban meninggal, dua di antaranya polisi. Bukan hanya itu, sebanyak delapan kendaraan polisi dirusak dan dibakar massa pada peristiwa kericuhan Kanjuruhan.
Baca Juga: Update Korban Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Mencapai 127 Korban Meninggal
Terbaru, korban meninggal bertambah menjadi 153 orang. Data tersebut berdasarkan laporan dari Komunitas Peduli Malang.***