Utang Mencapai Rp17 Triliun, Krisis Keuangan Barcelona Masih Belum Berakhir

- 11 Agustus 2021, 08:59 WIB
Joan Laporta menjelaskan krisis di tubuh Barcelona, dimana yang paling parah adalah utang yang mencapai Rp17 triliun
Joan Laporta menjelaskan krisis di tubuh Barcelona, dimana yang paling parah adalah utang yang mencapai Rp17 triliun /REUTERS/Albert Gea.

Baca Juga: Lionel Messi Banjir Ucapan Simpati, Sergio Busquets Pertama Ucapkan Selamat Tinggal

Laporta telah mengidentifikasi dua kemungkinan rute untuk mendatangkan suntikan dana langsung tanpa menjual pemain, tetapi keduanya tidak menghasilkan apa-apa.

Pertama, bergabung dengan Liga Super Eropa. Dia bertemu dengan presiden Real Madrid Florentino Perez dan presiden Juventus Andrea Agnelli.

Tetapi sementara ketiga klub itu berdiri sendiri, hanya sedikit yang dapat mereka lakukan untuk menghembuskan kehidupan baru ke dalam uang tunai mereka.

Opsi kedua adalah kesepakatan antara La Liga dan CVC dana investasi AS senilai 2,3 miliar poundsterling.

Uang itu akan didistribusikan antara klub-klub di dua divisi teratas Spanyol dengan Barcelona menerima sekitar 240 juta – 36 juta poundsterling.

Baca Juga: Menang di Pengadilan Melawan UEFA, Barcelona, ​​Juventus, dan Real Madrid Siap Lanjutkan Liga Super Eropa

Dana tersebut harus mereka keluarkan untuk restrukturisasi utang,  untuk pembangunan kembali Nou Camp dan untuk pemain.

Tetapi Laporta menolak kesepakatan itu karena berarti menyerahkan 10 persen dari uang yang dihasilkan dari hak siar televise kepada para investor, selama 40 tahun ke depan.

Barcelona juga mencoba menjual “Barca corporate” paket bagian klub termasuk Barca Studios, akademi klub, Barca Innovation Hub, dan lisensi Barca.

Halaman:

Editor: Ayi Abdullah

Sumber: dailymail.co.uk


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah