Utang Mencapai Rp17 Triliun, Krisis Keuangan Barcelona Masih Belum Berakhir

- 11 Agustus 2021, 08:59 WIB
Joan Laporta menjelaskan krisis di tubuh Barcelona, dimana yang paling parah adalah utang yang mencapai Rp17 triliun
Joan Laporta menjelaskan krisis di tubuh Barcelona, dimana yang paling parah adalah utang yang mencapai Rp17 triliun /REUTERS/Albert Gea.

PORTAL MAJALENGKA - Membiarkan Lionel Messi pergi belum memecahkan masalah keuangan besar di tubuh Barcelona.

Barcelona masih perlu mengambil tindakan drastis selama beberapa hari mendatang untuk mendaftarkan pemain baru musim yang dimulai Jumat 13 Agustus 2021.

Jaume Llopis mengatakan, Barcelona tidak pernah benar-benar berusaha mempertahankan Messi.

Dia juga mengeluhkan fakta bahwa tagihan upah masih 95 persen dari pendapatan yang diproyeksikan dan mempertanyakan apakah pemain baru Memphis Depay bahkan dapat didaftarkan.

Baca Juga: Lionel Messi Rela Potong Gaji di Barcelona, Aturan La Liga Membuat Dia Pergi

Pada tahun 1990, keadaan keuangan klub sepak bola Spanyol sedemikian rupa sehingga mereka semua diperintahkan untuk menjadi perusahaan olahraga publik terbatas.

Barcelona ​​bersama dengan Real Madrid, Osasuna dan Athletic Bilbao dikecualikan dan diizinkan untuk melanjutkan sebagai asosiasi olahraga non-komersial.

Perbedaan besar adalah bahwa anggota menjalankan empat klub yang dikecualikan tetapi tidak boleh ada kepemilikan pribadi atau tidak ada dermawan kaya.

Barcelona akan melakukan segala yang mungkin untuk menghindari menyerahkan status khusus, tetapi presiden Joan Laporta telah menggarisbawahi betapa seriusnya situasi meskipun Messi pergi.

Halaman:

Editor: Ayi Abdullah

Sumber: dailymail.co.uk


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x