Utang Mencapai Rp17 Triliun, Krisis Keuangan Barcelona Masih Belum Berakhir

- 11 Agustus 2021, 08:59 WIB
Joan Laporta menjelaskan krisis di tubuh Barcelona, dimana yang paling parah adalah utang yang mencapai Rp17 triliun
Joan Laporta menjelaskan krisis di tubuh Barcelona, dimana yang paling parah adalah utang yang mencapai Rp17 triliun /REUTERS/Albert Gea.

Baca Juga: RESMI, Lionel Messi Tandatangani Kontrak Dua Tahun di PSG

Barcelona musim lalu mencatat kerugian sebesar Rp8,2 triliun dan masih harus membayar utang sebesar Rp17 triliun.

Meskipun para pendukung diizinkan kembali ke stadion untuk musim baru, batas kapasitas telah ditetapkan sebesar 40 persen untuk bulan pertama.

Kesepakatan sponsor kaos klub dengan Rakuten berakhir tahun depan dan kesepakatan Nike mereka berakhir pada 2023. Jika diperpanjang, mereka akan mendapat sedikit uang karena dampak yang jelas dari kehilangan Messi.

Para pemain masih didesak melakukan pengorbanan lebih lanjut sesuai dengan pemotongan 50 persen gaji seperti yang dikatakan Messi sebelum pergi.

Baca Juga: Ucapkan Selamat Tinggal ke FC Barcelona Sambil Menangis, Lionel Messi: Selama Kompetitif akan Terus Bermain

Masih ada harapan bahwa uang dapat dikumpulkan di pasar transfer untuk membawa tagihan upah kembali ke 65-70 persen yang dianggap sehat secara finansial.

Antoine Griezmann hampir pindah ke Atletico Madrid tiga minggu lalu tetapi kesepakatan itu gagal karena Atletico tidak mau menyamai gajinya di Barcelona.

Penghasil besar pada transaksi panjang terbukti hampir tidak mungkin untuk bergeser. Baik Samuel Umtiti dan Philippe Coutinho diejek penonton di pertandingan persahabatan pra-musim Minggu 8 Agustus 2021.

Sergio Aguero melewatkan pertandingan pembuka musim itu dan sekarang akan melewatkan tiga bulan pertama musim ini karena cedera. Masa depannya diragukan dengan kemungkinan dia pergi sebelum dia bermain untuk klub.

Halaman:

Editor: Ayi Abdullah

Sumber: dailymail.co.uk


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah