PORTAL MAJALENGKA – Pemerintah Kota Bandung memiliki Peraturan Wali Kota Nomor 46 Tentang Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) pasal 24 ayat 2 poin B, tentang penggunaan sarana olahraga pada masa pandemi Covid-19.
Peraturan tersebut dinilai bakal menghambat Persib Bandung saat menjalani lanjutan kompetisi Liga 1 mulai 1 Oktober mendatang.
Untuk mengatasinya, Pemerintah Kota Bandung bakal merevisi Peraturan Wali Kota untuk membolehkan sarana olahraga digunakan Persib Bandung yang bakal kembali mengarungi Liga 1.
Baca Juga: Persib-Persipura Pertanyakan Kebijakan Transfer Pemain
Wali Kota Bandung Oded M Danial mengatakan meski sarana olahraga bisa digunakan untuk berkompetisi, namun pertandingan harus digelar tanpa penonton.
“Kami akan membuka relaksasi untuk kegiatan olahraga pertandingan dan dilaksanakan tanpa penonton,” kata Oded di Balai Kota Bandung.
Aturan itu bakal direvisi agar kompetisi olahraga apapun bisa digelar dengan protokol kesehatan Covid-19 yang sangat ketat.
Baca Juga: 4 Young Guns Gabung Persib Senior
Persib Bandung bakal menggunakan Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) sebagai kandang menghadapi Persita Tangerang 14 Oktober mendatang.
Pemkot Bandung juga bakal mulai menggencarkan sosialisasi larangan pendukung Persib mendatangi stadion saat Maung Bandung berlaga.
“Sesuai aturan PSSI, jika ada suporter yang mendekati arena pertandingan, maka klub tersebut akan dinyatakan kalah,” kata Oded.
Baca Juga: Akademi Persib Putri Gabung Program FIFA
Oded juga bakal membolehkan warganya menggelar nonton bareng (nobar) pertandingan Persib Bandung dalam skala kecil, disesuaikan dengan revisi peraturan tersebut.
Artinya, kata Oded, warga bisa nobar di tingkat rukun tetangga (RT) atau rukun warga (RW) dengan jumlah maksimal 15 orang.
“Kan dilarang untuk hadir di lapangan, kalau imbauan saya nonton di rumah masing-masing, tiap RT atau RW ada nobar,” kata Oded.
Baca Juga: Usai Mandala Majalengka Digasak Persib Bandung, Bobotoh: Sabar! Ini Ujian
Namun dia mendesak warga tetap menerapkan protokol kesehatan Covid-19, dari mulai menggunakan masker, menjaga jarak, sampai mencuci tangan.
Dia sudah meminta organisasi pendukung klub Persib Bandung yakni Viking Persib Club (VPC) agar mengingatkan anggotanya supaya tidak mendatangi stadion, sesuai aturan kompetisi Liga 1.
“Viking harus menjadi sebuah organisasi yang mampu mentransformasi kepada masyarakat tentang nilai-nilai universal. Salah satunya ketika ada liga yang tidak boleh ada penonton,” kata Oded.
Baca Juga: PT LIB Jawab Permintaan IPW Soal Izin Liga Indonesia
Ketua VPC Heru Joko memastikan tidak akan menggelar nobar pertandingan Persib karena khawatir menciptakan kerumunan. “Kalau kami tidak akan menggelar nobar," kata Heru.
Persib akan menjalani laga tandang melawan Madura United 4 Oktober, disusul laga kandang melawan Persita Tangerang pada 14 Oktober. ***