Kalah dari Vietnam di Semifinal AFF Cup 2022! Berikut 4 Masalah Timnas yang Bisa Dievaluasi

10 Januari 2023, 10:08 WIB
Timnas Indonesia akhiri perjuangannya pada AFF Mitsubishi Electric Cup 2022 di babak semifinal /Tangkapan layar Instagram @pssi

PORTAL MAJALENGKA – Timnas Indonesia secara menyakitkan harus tersingkir di babak semifinal Piala AFF 2022 saat menghadapi tuan rumah Vietnam pada Senin malam, 9 Januari 2022 yang helat mulai pukul 19.30 WIB.

Meski sempat tampil disiplin pada pertandingan semifinal pertama di Gelora Bung Karno pada Jum’at, 6 Januari 2022 yang lalu. Namun di hadapan para pendukung tuan rumah Vietnam, timnas indonesia harus kebobolan 2 gol tanpa mampu memberikan balasan.

Berikut adalah 4 permasalahan timnas indonesia yang bisa dijadikan bahan evaluasi guna lebih siap menghadapi kompetisi international berikutnya:

Baca Juga: Inalillahi, Kecelakaan Maut Merenggut Nyawa Seorang Siswi

1. Level kompetisi semakin tertinggal

Koefisien peringkat kompetisi Indonesia dalam rilis footyrangking per bulan Desember 2022 menempati posisi ke-26 di bawah negara Asia Tenggara lainnya seperti Vietnam, Malaysia, Thailand, dan Singapura.

Imbasnya tidak ada klub asal indonesia yang mendapatkan jatah langsung untuk berlaga di kompetisi tertinggi sepakbola antar negara Asia, Asian Champions League (ACL) serta seringkali hanya tampil di AFC Cup.

Bali United yang menjadi juara kompetisi domestik Indonesia bahkan harus takluk di tangan peringkat ke-3 Liga Kamboja, Visakha FC pada gelaran AFC Cup 2022-2023.

Fakta tersebut jelas menjadi sinyal serius akan makin tertinggalnya perkembangan sepakbola tanah air jika dibandingkan dengan negara-negara tetangga terdekat.

Baca Juga: Pengesahan UU PPRT Ada di Tangan PDIP, Korban Sindir Lewat Karangan Bunga

2. Tidak ada striker yang masuk daftar Top Skor di Liga Domestik

Regenerasi pemain yang berposisi sebagai penyerang yang mampu mencetak banyak gol juga menjadi fakta lainnya yang membuat barisan penyerangan timnas Indonesia kehilangan
Penyelesai akhir yang berkualitas.

Hal tersebut juga seiring dengan tren yang ada di klub Liga1 Indonesia yang lebih memilih merekrut dan memainkan penyerang yang diimpor dari negara lain.

Bahkan ada beberapa klub yang memiliki dan menggunakan 2 penyerang sekaligus dalam mengarungi kompetisi sepakbola di dalam negeri.

Baca Juga: Mudik ke Indramayu, Iis Dahlia Ajak Keluarga Menyantap Rumbah Kopek Makanan Khas Indramayu

3. Kompetisi domestik sempat terhenti

Terhentinya kompetisi sepakbola nasional sebagai imbas dari tragedi Kanjuruhan malang di awal Oktober 2022 yang lalu jelas memberikan dampak yang sangat signifikan pada level kesiapan para pemain.

Selain berimbas pada level kebugaran akibat terhentinya kompetisi, tragedi tersebut juga berimbas pada mental dan fokus para pemain yang sedikit banyak terganggu.

Baca Juga: HEBOH! Pulang ke Indramayu, Iis Dahlia Malah Ngamen di Acara Resepsi Warga Setempat

4. Tidak ada uji coba international jelang turnamen

Kesiapan skuad Timnas Indonesia untuk menghadapi piala AFF juga sedikit banyak dipengaruhi oleh tidak adanya uji coba international guna mematangkan taktik dan strategi pelatih.

Tidak adanya jadwal uji coba international timnas indonesia jelang piala AFF tersebut juga ditengarai diakibatkan konsentrasi para pengurus PSSI yang sedang terputas pada tragedi kanjuruhan.

Sepakbola dewasa ini sejatinya tidak dapat diselesaikan dengan solusi instan dengan pergantian pelatih sebagaimana pernah dilakukan saat merekrut pelatih yang membawa juara Thailand, Peter White serta pelatih juara Spanyol U-21 Luis Milla.

Baca Juga: Berikut Jadwal Samsat Keliling P3DW Satlantas Polresta Cirebon 10 Sampai 14 Januari 2023

Sepakbola juga harus didukung dengan komposisi dan kesiapan para pemainnya supaya bisa menerapkan strategi dari sang pelatih dengan baik.***

Editor: Andra Adyatama

Tags

Terkini

Terpopuler