PORTAL MAJALENGKA - Pertandingan tandang Persib Bandung melawan tuan rumah Bhayangkara FC sempat diwarnai keributan.
Keributan terjadi setelah selesai pertandingan antara Robert Rene Alberts Pelatih Persib dan COO Bhayangkara FC, Sumardji
Kejadian ini berawal seusai laga berakhir, Robert Rene Alberts didatangi COO Bhayangkara FC.
Baca Juga: Saksikan Jadwal Persib Vs PSS Sleman Seri Kedua Liga 1 Live Indosiar dan Link Live Streaming
Dengan gestur muka yang seakan meludah ke Pelatih Persib, namun setelah melakukan klarifikasi Sumardji tidak meludahi Pelatih Persib.
Diduga mengucapkan Kata-kata kurang pantas oleh pelatih Persib ini, membuat Sumarji merasa tidak terima.
Adu mulut antara keduanya tidak bisa dihindarkan, sehingga keduanya terlihat sama-sama emosi.
Baca Juga: Kalahkan Bhayangkara FC Skor 2-0, Persib Merangsek ke Peringkat Ketiga Klasemen Sementara
Dalam konferensi Pers. Keduanya menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi.
Melalui penerjemahnya, Ribet Rene mengatakan, "Pertandingan ini sangat penting, bukan hanya untuk Bhayangkara FC tetapi juga Persib Bandung," ujar Robert Alberts melalui penerjemahnya
"Semua bisa terjadi di lapangan karena terbawa suasana, setelah keluar lapangan kami kembali berjabat tangan," ujar Robert Alberts lanjutnya lagi.
Baca Juga: Gol Indah Febri Bawa Persib Bandung Ungguli Bhayangkara FC
Permohonan maaf disampaikan oleh pelatih Persib ini dalam jumpa pers
"Saya meminta maaf jika ada hal atau ucapan yang bisa menyulut (emosi), karena itu bisa terjadi dalam sebuah pertandingan, jadi saya meminta maaf".
Menurut Angga mewakili Tim Bhayangkara FC menyampaikan,
"Sebenarnya awalnya tidak ada masalah apa-apa, kita saling berteriak, namun ada kesalah pahaman sedikit, ada beberapa gesture maupun ada kata-kata yang tidak patut diucapkan," ujar Angga Bratama.
"Akhirnya kita sedikit tidak terima, sebenarnya tadi hanya meminta klarifikasi saja, kenapa mengucapkan seperti itu," ujar Angga Bratama.
Angga juga berharap ke depannya tak terjadi lagi hal serupa. Dan menyatakan kalo kedua pihak telah melakukan mediasi serta telah berdamai.
"Alhamdulillah kita bisa saling berjabat tangan, saling meminta maaf," ujar Angga.
Anggapun berharap agar kejadian seperti ini tidak terulang lagi.***