PORTAL MAJALENGKA - Pemerintah bisa saja meniadakan libur panjang akhir tahun 2020 untuk antisipasi penularan Covid-19 yang lebih luas.
Namun, keputusan libur atau tidaknya sangat bergantung pada perkembangan kasus aktif COVID-19.
Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito mengatakan, pemerintah terus memantau perkembangan penularan wabah sebelum memutuskan liburan akhir tahun ini.
Baca Juga: Wacana Bertemu Habib Rizieq, Wapres Ma’ruf Amin Welcome
"Prinsipnya sangat bergantung pada kedisiplinan masyarakat dalam mematuhi protokol kesehatan (Prokes) 3M. Terutama di masa-masa liburan," katanya dalam konferensi pers yang disiarkan YouTube Sekretariat Presiden Jumat (20/11/2020).
"Apabila masyarakat tidak mematuhi protokol kesehatan sehingga kasusnya meningkat, maka tentu ada konsekuensi keputusan yang diambil oleh pemerintah terkait masa libur akhir tahun," sambungnya.
Satgas Penanganan COVID-19 tentunya belajar dari pengalaman-pengalaman liburan selama ini. Untuk diketahui, belakangan ini angka kasus aktif COVID-19 naik lagi.
Baca Juga: Irjen Fadil Imran Janji Tindak Siapapun yang Melanggar Protokol Kesehatan di Jabodetabek