Jenderal Soedirman marah dan tersinggung dengan penggunaan istilah “pengikut Republik bersenjata” dalam pernyataan Roem-Rojien. Bagi Jenderal Soedirman, penggunaan istilah itu seolah-olah menganggap Angkatan Bersenjata RI hanya sebagai gerombolan bersenjata.
Pada 13 Juli 1949 dalam sebuah rapat kabinet Sjafrudin mengembalikan mandat kepada Soekarno dan beberapa bulan berselang Belanda akhirnya mengakui kedaulatan RI secara penuh.(Bersambung)