Lebih lanjut Nazaruddin menambahkan, subak sebagai upaya bagaimana menjaga lingkungan air yang baik dengan sistem tata kelola berbasis irigasi kemudian dikombinasikan menggunakan teknologi.
Ia juga juga berharap dengan telah diresmikannya subak di Desa Bengkel-Tabanan bisa dapat mengambil pelajaran serta jadi motivasi masyarakat. Khususnya anak muda untuk menjadi seorang pelopor pembangunan di tanah air.
Baca Juga: Inilah Rahasia Menu Diet Tiongkok Selama 5 Hari: Makan Sehat dengan Variasi dan Gizi Seimbang
"Mudah-mudahan menjadi pelajaran serta menarik minat masyarakat khususnya anak muda untuk menjadi pelopor membangun tanah Indonesia dengan kembali ke gaya lokal kita yang kokoh dan luhung sebagai bagian dari upaya meningkatkan kualitas sektor pertanian kita agar produktivitasnya meningkat lebih baik," ujar Nazaruddin, dikutip Portal Majalengka dari Antara.
Sementara Itu, perwakilan UNESCO Rahmah Ellfithri menyampaikan selamat atas penetapan Subak Tabanan sebagai salah satu UNESCO Ecohydrology Demonstration Sites.
Dia juga mengapresiasi kekompakan semua pihak, baik dari Universitas Muhammadiyah Malang yang memberikan dukungan saintifik, maupun dari Bupati Tabanan dan Pemerintah Kabupaten Tabanan yang mendukung implementasi metodologi ini.
Baca Juga: MK Bacakan Putusan Sela, Lucianty Sah sebagai Anggota DPRD Provinsi Sumsel Terpilih
Untuk diketahui, Ekohidrologi merupakan pendekatan dalam pengelolaan sumber daya air terpadu. Menawarkan pendekatan pembangunan berkelanjutan dalam memahami lingkungan dan sistem sumber daya air melalui pemahaman interdepensi proses dan komponen siklus hidrologi di ekosistem darat dan perairan.***