Optimalkan Produksi Sektor Perkebunan di Indonesia, BRIN Ciptakan 12 Varietas Tanaman Unggul Baru

- 25 Mei 2024, 23:23 WIB
Optimalkan Produksi Sektor Perkebunan di Indonesia, BRIN Ciptakan 12 Varietas Tanaman Unggul Baru
Optimalkan Produksi Sektor Perkebunan di Indonesia, BRIN Ciptakan 12 Varietas Tanaman Unggul Baru /brin.go.id

PORTAL MAJALENGKA - Untuk mendukung optimalisasi produksi sektor perkebunan di Indonesia, kerja keras Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) membuahkan hasil inovasi berupa 12 varietas tanaman unggul baru.

Ke-12 varietas tanaman unggul baru hasil inovasi BRIN merupakan tanaman perkebunan yang berhasil dikembangkan dari 4 jenis tanaman yakni kelapa, kakao, tembakau, dan sagu.

Kepala Pusat Riset Tanaman Perkebunan BRIN Setiari Marwanto mengatakan bahwa 12 varietas tanaman unggul baru tersebut merupakan bentuk usaha yang dilakukan untuk mengembangkan sekaligus mendongkrak nilai ekspor komoditas dari sektor perkebunan.

Baca Juga: BRIN Ungkap Dampak Peningkatan Suhu Udara terhadap Sektor Pertanian di Indonesia Berikut Bentuk Mitigasinya

"Ini adalah upaya pengembangan sektor perkebunan dan mendongkrak nilai ekspor komoditas perkebunan yang merupakan salah satu sumber devisa negara,” ujarnya di Jakarta, Kamis, 23 Mei 2024.

Setiari menambahkan, keberhasilan BRIN dalam menciptakan 12 varietas tanaman unggul baru itu berkat adanya sinergi dan kolaboras dengan mitra, baik dari pemerintahan maupun swasta.

Lebih lanjut Setiari menuturkan bahwa 12 varietas tanaman unggul baru itu telah disetujui untuk dilepas oleh Tim Penilaian Varietas Tanaman Perkebunan Kementerian Pertanian.

Baca Juga: PREDIKSI SKOR Final Leg I, Persib Bandung vs Madura United, Head to Head dan Susunan Pemain

Adapun 12 varietas tanaman unggul baru untuk sektor perkebunan dimaksud di antaranya 3 varietas unggul baru kelapa meliputi Genjah Hijau Erabolo Labuhanbatu, Genjah Jingga Ganda, dan Genjah Merah Bali.

Berikutnya ada 2 varietas unggul baru kakao, yakni RHS 1 dan RHS 2. Di samping itu ada pula 2 varietas unggul baru sagu yakni varietas sagu unggul Yebha dan Dowbetha.

Adapun hasil varietas unggul baru yang memiliki jumlah terbanyak adalah varietas tembakau. Varietas unggul baru tembakau ini ada 5 meliputi Varietas unggul Lombok Barat berupa Eskot, Layur Besar Gerung, Beboro Labuapi, Kasturi Kediri, dan Layur Kediri.

Baca Juga: Benda Pusaka yang Sempat Dipakai Prabu Siliwangi Diboyong ke Banten, Jadi Simbol Keruntuhan Pajajaran

Seperti telah dikemukakan sebelumnya bahwa varietas unggul baru tanaman perkebunan yang berhasil ditemukan adalah berkat adanya sinergi dan kolaborasi BRIN dengan pihak lain sebagai mitra.

Karena itu terkait hal tersebut Setiari juga menjelaskan jika varietas unggul baru kelapa Genjah Hijau Erabolo Labuhanbatu merupakan hasil kerja sama Dinas Pertanian Kabupaten Labuhanbatu dengan Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan (BBPPTP) Medan, Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Sumatera Utara, dan BRIN.

Untuk varietas unggul baru kelapa Genjah Jingga Ganda, disebutkan oleh Setiari, merupakan hasil kerja sama Dinas Pertanian Kabupaten Minahasa Utara dengan BRIN. Adapun untuk varietas unggul Kelapa Genjah Merah Bali, menurut Setiari merupakan kolaborasi Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali dengan BRIN.

Baca Juga: Tak Disangka! Inilah Sosok Pengkhianat yang Menyebabkan Kerajaan Pajajaran Akhirnya Harus Runtuh

Ia juga menjelaskan bahwa lima varietas unggul baru tembakau Lombok Barat yang meliputi Eskot, Layur Besar Gerung, Beboro Labuapi, Kasturi Kediri, dan Layur Kediri merupakan kolaborasi antara Dinas Pertanian Kabupaten Lombok Barat dengan BRIN.

Setiari juga mengungkapkan kalau varietas unggul baru sagu Yebha dan Dowbetha merupakan hasil kerja sama antara Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Kabupaten Jayapura, Stiper Santo Thomas Aquinas, Badan Standarisasi Instrumen Pertanian (BSIP) Papua, dan BRIN.

"Varietas kakao unggul RHS 1 dan RHS 2 merupakan kerja sama antara Pusat Riset Tanaman Perkebunan Organisasi Riset Pertanian dan Pangan BRIN dengan Cocoa Sustainability Partnership (CSP)," ujarnya.***

Editor: Husain Ali


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah