Ridwan Kamil: Jika Pemasukan Lebih besar, Kami Tidak Maksa Hotel Jadi Tempat Isolasi Covid-19

- 1 Oktober 2020, 11:30 WIB
ILUSTRASI hotel.
ILUSTRASI hotel. /PIXABAY/

Menurut dia, alasan hotel dijadikan tempat isolasi OTG dimunculkan, wacananya supaya pemulihan ekonomi sebenarnya.

Tapi kalau hotel itu menolak berarti yang bersangkutan sudah melihat ada potensi pemulihan ekonomi tanpa menunggu program pemerintah. "Berarti itu bagus," ucap dia. 

Baca Juga: Beasiswa Unggulan 2020, Ditutup Tanggal 3 Oktober 2020, Ini Ketentuannya!

Sementara itu, terkait penetapan level kewaspadaan seperti zona merah itu tidak selalu indikatornya dari kenaikan kasus.

Level kewaspadaan bisa ditentukan oleh indikator lain seperti kematiannya naik  dan kesembuhannya rendah. 

"Jadi faktornya banyak, kalaupun ada pergerakan tidak semata-mata itu menjadi indikator zona itu berubah-ubah. Artinya selama ini kan kita gas rem kalau 100% kesehatan 0% ekonomi itu namanya lockdown, kalau satu pesan ekonomi kesehatan nol itu namanya herd immunity membiarkan,"ucap dia. 

Baca Juga: Belum Terima Bantuan Kuota Internet Gratis dari Kemendikbud? Mungkin Ini Penyebabnya!

"Nah kita kan kadang-kadang 50-50, sekarang 70-30. Contoh gara-gara PSBB ketat di Bodebek saya himbau kurangi pergerakan dari Jakarta. Memang hotel turun dari 65 persen okupansi menjadi 30-35 persen, saya juga dikomplain tapi itulah resiko," ujar dia. 

Jadi intinya persentase tersebut terus pantau sampai terus menekan zona merah sampai turun dan berharap jangan naik lagi sehingga suatu hari tidak ada zona merah lagi.

"Sekarang masih naik turun tapi tidak berkisar lebih dari 5 dari 27 kota Kabupaten. Kadang tidak lebih tiga atau empat. Kita doakan bisa nol zona merah," ucap dia.

Halaman:

Editor: Andra Adyatama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x