Kaum Muda Nilai Semua Capres Punya Dosa Lingkungan Hidup, Publik Harus Kritis

- 19 Januari 2024, 20:48 WIB
Generasi muda yang tergabung dalam koalisi Power Up menggelar aksi dan upaya audiesi di rumah pemenangan para calon presiden dan wakil presiden 2024.
Generasi muda yang tergabung dalam koalisi Power Up menggelar aksi dan upaya audiesi di rumah pemenangan para calon presiden dan wakil presiden 2024. /

Cuaca ekstrem dan bencana alam adalah ancaman global terbesar manusia yang akan sering dirasakan. Efek domino dari cuaca ekstrim adalah perlambatan ekonomi. Kebijakan nasional dan daerah yang tepat akan mengurangi parahnya krisis iklim. 

“Kami generasi muda sudah melakukan bagian kami dalam upaya-upaya yang bisa dilakukan di kehidupan sehari-hari dengan kegiatan rendah emisi seperti menggunakan transportasi publik, menanam pohon dan memilah sampah. Tapi kenyataannya di sekitar kami ada hal-hal di luar jangkauan yang hanya bisa diubah melalui kebijakan masif dari pemimpin pemerintahan"

Baca Juga: 4 Maskapai Terbaik Ini Layani Penerbangan di BIJB Kertajati Majalengka Jumat, 19 Januari 2024

"Kebijakan pemerintah pada iklim seharusnya memenuhi kriteria kebijakan yang inklusif, sesuai rekomendasi sains, mempertimbangkan masyarakat terdampak, dan sesuai kebutuhan masyarakatnya"

"Hingga saat ini kami tidak  mendapatkannya dari para paslon yang memenuhi kriteria tersebut. Bahkan, menurut kami tidak ada satupun calon yang benar-benar kuat berkomitmen untuk menghentikan pembangunan PLTU batubara baru dan melakukan pensiun dini batubara” kata Feby Nur Evitasari, KMPLHK Ranita UIN Jakarta.

Upaya-upaya generasi muda untuk mendorong isu krisis iklim menjadi prioritas tidak terlepas dari kepedulian dan kekhawatiran yang tinggi terhadap isu krisis iklim dan lingkungan. 

Baca Juga: Ke Malaysia Paling Malam! Ini Jadwal Penerbangan Kedatangan di BIJB Jumat, 19 Januari 2024

Survei CELIOS (2023) menunjukan bahwa 81% masyarakat Indonesia setuju bahwa pemerintah perlu mendeklarasikan kondisi darurat iklim. Kenyataanya, pada riset rekam jejak para paslon untuk isu transisi energi dan krisis iklim dari Cerah dan Markdata (2023) menemukan bahwa narasi tentang iklim dan energi para capres bersifat umum dan belum menjadi prioritas utama.

“Suara generasi muda sudah bertahun-tahun menuntut deklarasi darurat iklim. Sayangnya pemerintah justru memilih diam dan bahkan tidak jarang menyangkal kenyataan dari data-data para peneliti iklim yang menyatakan Indonesia tidak baik-baik saja"

Sumber daya alam yang berlimpah harus dilindungi dan dijaga untuk generasi yang akan datang dapat menikmatinya. Kebijakan hari ini berdampak pada puluhan bahkan ratusan tahun mendatang.

Halaman:

Editor: Andra Adyatama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x