Amanat Ciganjur Soroti Netralitas Aparat Negara dalam Pemilu 2024

- 17 Desember 2023, 08:48 WIB
Lima tokoh, yaitu isteri Alm. Gus Dur Hj. Sinta Nuriyah, Mantan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Filsuf dan Astronom Karlina Supelli, Rohaniwan Rm. Benny Susatyo, dan Pendeta Gomar Gultom membacakan amanat Ciganjur.
Lima tokoh, yaitu isteri Alm. Gus Dur Hj. Sinta Nuriyah, Mantan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Filsuf dan Astronom Karlina Supelli, Rohaniwan Rm. Benny Susatyo, dan Pendeta Gomar Gultom membacakan amanat Ciganjur. /Pikiran Rakyat/Portal Majalengka/

PORTAL MAJALENGKA - Haul ke-14 KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur) melahirkan amanat untuk Pemilu 2024 yang diberi nama Amanat Ciganjur.

Ciganjur mengacuh pada tempat amanat ini ditandatangani dan dibacakan, yakni di Warungsilah, Ciganjur, Jakarta Selatan.

Amanat ini dibacakan lima tokoh, yaitu isteri Alm. Gus Dur Hj. Sinta Nuriyah, Mantan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Filsuf dan Astronom Karlina Supelli, Rohaniwan Rm. Benny Susatyo, dan Pendeta Gomar Gultom.

Baca Juga: Pasca Pelantikan, Pengurus Daerah Pemuda PUI Majalengka Siapkan Program Kerja Prioritas

Salah satu poin amanat ini adalah netralitas aparat negara dalam pemilu mendatang. Penekanan pada netralitas ini tercantum dalam poin ketiga.

“Pemilu 2024 harus dijalankan secara berkeadaban dengan komitmen penyelenggaraan yang damai, jujur, adil, dan bermartabat.”

Untuk mencapai tujuan itu, para peserta, penyelenggara, pengawas Pemilu dan masyarakat diminta untuk benar-benar mencegah tindak kekerasan dan praktik kecurangan.

Halaman:

Editor: Andra Adyatama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x