Selama 2020 Bencana di Jawa Barat Menurun

- 2 September 2020, 14:35 WIB
Ilustrasi bencana
Ilustrasi bencana /

"Kekeringan kalau menurut surat peringatan dari BMKG itu per Agustus ini sampai Oktober itu sudah masuk musim kering kemaraun tapi kemaraunya memang kemarau basah memang tahun ini. Sehingga masih terus hujan walaupun sporadis," kata dia. 

Guna mengatasi kekeringan tersebut pihaknya mengirimkan tangki air.

Baca Juga: Patroli Dialogis Sat Sabhara Polres Majalengka Himbauan 3M jeung Protokol Kasehatan

"Jadi kepala desa biasanya sudah tahu kontak kita di kabupaten kita. Jadi tangki-tangki kita  sudah tersebar di kabupaten kota , nah itu nanti kita drop pakai air," tutur Dani. 

“Nah kalau yang kekeringan menahun tapi mereka punya sumber air dengan kurang dari lima kilo ,kita bisa pakai proyek pipanisasi, tapi ada desa desa yang betul-betul tidak mempunyai sumber terdekat nah itu ya sudah pake Tanki," ujar dia. 

Baca Juga: Novel Baswedan Lewati Fase Kritis Pasca Positif Covid-19

Selebihnya selain dua daerah yang sudah melaporkan kekeringan, wilayah yang sering alami kekeringan adalah Pantura, tapi dengan adanya Jatigede agak tertolong sekarang karena diatur airnya. 

"Justru Bogor yang bagian barat sekarang yang sudah ada kegiatan rutin, walaupun selang-seling yah seminggu ada seminggu tidak. Itu kita banyak menerima laporan dari Bogor sebelah barat. Sementara Bogor timur, Puncak segala macam hujan masih tinggi," kata dia.(PikiranRakyat.com/Novianti Nuruliah)

Halaman:

Editor: Andra Adyatama

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah