Agar Tak Ada yang Tertinggal: Investasi dalam Pembelajaran yang Inklusif bagi Kaum Muda

- 5 Juli 2023, 07:00 WIB
Ilustrasi tenaga kerja.
Ilustrasi tenaga kerja. /Pixabay

Sementara, 1 dari 2 orang yang disurvei tidak atau hanya sedikit menguasai kemampuan digital tingkat tinggi.

Ana Maria Peña, Youth Economic Empowerment Senior Advisor Plan International Netherlands, yang mewakili Plan International dalam talk show, menekankan bahwa stereotipe gender tradisional masih hidup dalam dunia kerja masa kini.

Terutama, dalam hal akses menuju pendidikan yang berkualitas, partisipasi, juga transisi menuju dunia kerja.

Baca Juga: BUKAN JAWA TIMUR, Daftar Pemilih Terbanyak Pada Pemilu 2024 Ternyata Provinsi ini

“Kita perlu berinvestasi dalam literasi digital dan terus mengembangkan solusi digital yang disesuaikan untuk dan dibuat bersama para kelompok rentan, termasuk orang muda perempuan dan orang dengan disabilitas. Kita juga perlu memahami apa ekspektasi dan kebutuhan mereka, khususnya setelah pandemi COVID-19,” ungkapnya.

Putri, partisipan program Plan Indonesia dan perwakilan kaum muda dengan disabilitas, menjelaskan pengalamannya sebagai orang dengan keterbatasan pengelihatan (low vision).

Ia juga membahas tentang investasi yang dibutuhkan agar kaum muda bisa berkompetisi di bursa kerja.

Baca Juga: CONTOH SOAL TES TULIS CAT KPU Kabupaten/Kota Lengkap dengan Jawabannya

“Orang dengan disabilitas sering tidak dianggap sebagai prioritas di dunia kerja, terlepas dari kemampuan kami untuk menjadi sukses maupun bekerja se-produktif orang tanpa disabilitas. Inilah waktunya untuk benar-benar mempraktikkan apa yang kita bicarakan, agar kaum muda, dengan atau tanpa disabilitas, bisa meraih potensi ekonomi terbaik bersama,” ujar perempuan yang bekerja di kantor swasta ini.

Dukungan yang lebih susbtansial dalam bentuk pelatihan yang inklusif memang kian diperlukan. Dr. Piti Srisangnam, Direktur Eksekutif ASEAN Foundation menjelaskan, meskipun permintaan atas tenaga kerja semakin tinggi, akses terhadap pelatihan ulang (reskilling) dan peningkatan kemampuan (upskilling) masih kurang didapatkan oleh kaum muda di wilayah Asia Tenggara.

Halaman:

Editor: Andra Adyatama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah