Perlambatan Ekonomi Cenderung Memaksa Pekerja untuk Menerima Pekerjaan dengan Kualitas Lebih Rendah

- 17 Januari 2023, 07:29 WIB
Ilustrasi. Perlambatan ekonomi cenderung memaksa pekerja untuk menerima pekerjaan dengan kualitas lebih rendah
Ilustrasi. Perlambatan ekonomi cenderung memaksa pekerja untuk menerima pekerjaan dengan kualitas lebih rendah /Pexels.com/ Pixabay/

PORTAL MAJALENGKA - Perlambatan ekonomi global saat ini kemungkinan akan memaksa lebih banyak pekerja untuk menerima pekerjaan berkualitas rendah dengan upah rendah yang tidak memiliki jaminan kerja dan perlindungan sosial.

Sehingga mempertajam ketidaksetaraan yang diperparah oleh krisis COVID-19, demikian laporan terbaru Organisasi Perburuhan Internasional (ILO).

Prakiraan Ketenagakerjaan Dunia dan Sosial: Tren 2023 ILO (World Employment and Social Outlook: Trends 2023/Tren WESO) juga memproyeksikan bahwa pertumbuhan lapangan kerja global hanya akan mencapai 1,0 persen pada 2023, kurang dari setengah tingkat pada 2022.

Baca Juga: Penasaran Gerobak Mie Ayam Identik Warna Biru? Ini Penjelasan Akademisi di Majalengka

Pengangguran global diperkirakan akan sedikit meningkat pada 2023, sekitar 3 juta, menjadi 208 juta (sesuai dengan tingkat pengangguran global 5,8 persen).

Ukuran moderat dari peningkatan yang diproyeksikan ini sebagian besar disebabkan oleh ketatnya pasokan tenaga kerja di negara-negara berpenghasilan tinggi.

Ini akan menandai pembalikan penurunan pengangguran global yang terlihat antara 2020-2022. Artinya, pengangguran global akan tetap 16 juta sesuai tolok ukur sebelum krisis (ditetapkan pada 2019).

Baca Juga: 7 Destinasi Wisata Kuliner Khas Depok Terenak dan Terkenal di Masyarakat, Yuk Cobain

Selain pengangguran, “kualitas pekerjaan tetap menjadi perhatian utama”, ujar laporan tersebut, seraya menambahkan bahwa “Pekerjaan yang Layak sangat mendasar bagi keadilan sosial”.

Halaman:

Editor: Andra Adyatama

Sumber: ILO.org


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x