Network
Harta karun tersebut ditemukan PT Sumbawa Timur Mining atau STM, selaku perusahaan pemegang kontrak karya (KK) generasi ke-7.
PT STM memegang KK tambang Onto ini sejak 1998. Artinya sudah 24 tahun perusahaan telah melakukan eksplorasi guna mencapai sumber daya 2 miliar ton emas ini.
Saham PT STM sendiri secara mayoritas dimiliki Vale S.A sebanyak 80 persen melalui Eastern Star Resources, Pt Ltd. Sementara sisanya 20 persen dimiliki PT Antam Tbk.
Untuk diketahui, adanya badai Covid-19 serta munculnya berbagai krisis yang melanda dunia. Pertumbuhan ekonomi di Indonesia malah justru kian menunjukan kemajuannya. Hal ini membuat IMF dan WTO dibuat heran dengan kondisi Indonesia.
Baca Juga: Tambang Pasir Batu di Sumedang Berpotensi Dukung Pembangunan Infrastruktur Jabar
Padahal diperkirakan pasca pandemi ini ekonomi Indonesia akan jatuh ambruk seperti negara-negara lainnya.
Selama 2022 ekonomi di tanah air justru berhasil mencatatkan pertumbuhan yang mengesankan. Bahkan sempat berhasil menyalip ekonomi China dan Amerika Serikat.
Indonesia dengan berbagai kekayaan sumber daya alam yang melimpah berhasil mencatatkan pertumbuhan ekonomi hingga 5,72% pada kuartal 3 tahun 2022.
Ekonomi Indonesia bahkan dijuluki sebagai The Bride Sport alias ekonomi tercerah dibandingkan dengan ekonomi di banyak negara lainnya.
Baca Juga: Profil Greysia Polii, Peraih Emas Olimpiade Tokyo 2020 yang Pensiun Jelang Indonesia Masters 2022
