Tidak hanya di lapangan, gas air mata tersebut ditembakkan ke arah tribun 10 yang membuat kerusuhan di Kanjuruhan kian menjadi-jadi.
Akibatnya, banyak korban jiwa yang disebabkan sesak napas dan terinjak-injak karena supporter lain berebut keluar dari Stadion Kanjuruhan.
Tim medis yang jumlahnya tak sebanding dengan korban tak bisa berbuat banyak. Korban yang meninggal tidak hanya di dalam Stadion Kanjuruhan, namun juga ada yang meninggal di rumah sakit setempat.***