Mantan Walikota Surabaya yang juga politisi PDIP itu menegaskan bahwa beras yang rusak dalam perjalanan pengiriman itu telah disepakati menjadi tanggung jawab pihak JNE, bukan pemerintah.
Untuk menyingkap masalah itu, Kemensos membentuk dua tim. Satu tim internal dan satu tim lagi menggandeng kepolisian.
Baca Juga: Sunan Gunung Jati dan Cirebon Ibarat Dua Sisi dari Satu Keping Mata Uang
"Atas kejadian tersebut telah dibayar ke pemerintah. Beras yang diuruk adalah beras rusak milik pihak JNE dan bukan milik pihak pemerintah. Karena sudah dibayar oleh pihak JNE," katanya.
Seperti diketahui, publik dikejutkan dengan temuan timbunan beras bantuan di tanah lapang di Depok beberapa waktu belakangan. Kejadian itu sontak menjadi pembicaraan dan pemberitaan.***