Mensos Risma: Tumpukan Beras Bantuan di Depok Rusak karena Kehujanan Jadi Tanggung Jawab JNE

- 3 Agustus 2022, 20:18 WIB
Mensos Risma: Tumpukan Beras Bantuan di Depok Rusak karena Kehujanan Jadi Tanggung Jawab JNE
Mensos Risma: Tumpukan Beras Bantuan di Depok Rusak karena Kehujanan Jadi Tanggung Jawab JNE /Instagram @tri_rismaharini_kemensos

PORTAL MAJALENGKA - Menteri Sosial Tri Rismaharini atau Risma mengungkap kronologi bantuan beras yang diuruk di Depok belakangan ini.

Rimsa mengatakan, pengurukan itu bermula saat beras hendak didistribusikan dan basah karena hujan saat menuju lokasi sasaran distribusi.

Risma menjelaskan, distribusi beras bantuan itu dilakukan oleh PT DNR sebagai vendor pemenang tender.

Baca Juga: Mensos Hadir di Indramayu Semangati Anak Yatim-Piatu untuk Terus Belajar

"Beras tersebut diambil sudah stand by di gudang Bulog yang berlokasi di Pulogadung. Pengambilan beras atas izin dari vendor. Jadi, JNE atas izin DNR. Karena dia kerja sama mengambil dari gudang Bulog di Pulogadung. Kemudian JNE mendistribusikan door to door ke penerima. Kenapa pada saat pengambilan kondisi lagi hujan? Sehingga ada sebagian beras yang basah," katanya dalam konferensi pers virtual kemarin sore, Selasa 2 Agustus 2022.

Dia menjelaskan, saat itu, telah diputuskan oleh vendor untuk mengganti beras tersebut. Sementara beras yang rusak menjadi tanggung jawab pihak JNE.

Karena JNE distributor beras atas kerja samanya dengan PT DNR selaku pemenang tender distribusi beras bantuan.

Baca Juga: 3 Jurus Ampuh Pelihara Ikan Channa Baru, Dijamin Jinak Sama Kamu

"Saat itu diputuskan harus diganti oleh transporternya. Nah dikarenakan beras basah itu adalah tanggung jawab pihak JNE dan beras itu sudah diganti oleh pihak JNE dengan paket lainnya yang masih bagus. Dikarenakan beras basah maka itu adalah kesalahan operasional pihak JNE dan tidak dibebankan ke pemerintah," katanya.

Mantan Walikota Surabaya yang juga politisi PDIP itu menegaskan bahwa beras yang rusak dalam perjalanan pengiriman itu telah disepakati menjadi tanggung jawab pihak JNE, bukan pemerintah.

Untuk menyingkap masalah itu, Kemensos membentuk dua tim. Satu tim internal dan satu tim lagi menggandeng kepolisian.

Baca Juga: Sunan Gunung Jati dan Cirebon Ibarat Dua Sisi dari Satu Keping Mata Uang

"Atas kejadian tersebut telah dibayar ke pemerintah. Beras yang diuruk adalah beras rusak milik pihak JNE dan bukan milik pihak pemerintah. Karena sudah dibayar oleh pihak JNE," katanya.

Seperti diketahui, publik dikejutkan dengan temuan timbunan beras bantuan di tanah lapang di Depok beberapa waktu belakangan. Kejadian itu sontak menjadi pembicaraan dan pemberitaan.***

Editor: Husain Ali


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x